Skip to main content
Berita Satuan

Serangan Cyber Membahayakan Keutuhan Negara

Dibaca: 160 Oleh 26 Okt 2016Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kita perlu mewaspadai munculnya isu Cyber sebagai tantangan baru yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara di lingkungan strategis, baik pada tataran regional maupun global. Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Sidang ke-4 High Level Comitte (HLC) Australia-Indonesia (Ausindo) di Canberra Australia, Selasa (25/10).

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi perhatian terkait isu Cyber pada HLC Ausindo, bahwa saat ini tercatat sejumlah negara seperti Singapura telah terkena serangan Cyber terhadap peralatan IT di sejumlah lembaga dan kementerian Negara. Saat ini telah diambil langkah-langkah pencegahan secara dini guna menghindari kemungkinan memburuknya situasi sebagai akibat dari serangan Cyber tersebut.

“Kedua negara khususnya Indonesia dan Australia perlu memberikan perhatian serius terhadap meluasnya bahaya Cyber tersebut pada berbagai lini kehidupan, baik pada tataran kenegaraan maupun masyarakat,” tegas Panglima TNI.

Melalui forum ini, Panglima TNI mengajak seluruh peserta sidang untuk mengevaluasi dan membahas langkah-langkah kerjasama yang lebih produktif. “Saya yakin bahwa upaya yang kita lakukan hari ini bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kedua Angkatan Bersenjata. Peningkatan keamanan perbatasan kedua negara serta di kawasan sekitarnya, bahkan lebih penting dari itu untuk mempererat ikatan kerjasama militer kedua negara,” tambahnya.

Baca juga:  Akmil Magelang Peringati Hari Bakti Taruna

“Pelaksanaan Forum ke-4 HLC Ausindo di Australia telah menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan strategis serta mampu menjawab segala tantangan yang dihadapi guna kepentingan bersama. Kesepakatan yang dicapai dalam Bidang Intelijen, Bidang Operasi Latihan, Bidang Pendidikan dan Pelatihan serta Bidang Logistik,”ungkapnya.

Panglima TNI juga menyampaikan, ke depan hubungan dan kerjasama antar kedua Angkatan Bersenjata agar lebih baik guna menghindari ketegangan pada tataran politis, diantaranya kerjasama militer agar tetap terjaga dengan baik, sejauh tidak menyangkut yurisdiksi kedaulatan dan kehormatan negara masing-masing. “Perlu adanya kerjasama long distance call, apabila terdapat isu yang sangat penting untuk dibicarakan pada tataran Panglima Angkatan Bersenjata kedua negara,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syafitri, Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Chief of Navy Vice Admiral Timothy Barret, AO, CSC, RAN dan Air Commander Australia Air Vice Marshall Gavin Turnbull, AM.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel