Inspirasi yang mendorong dan menggerakkan seseorang untuk berbuat atau melakukan sesuatu bisa datang darimana dan kapan saja. Adalah Sersan Dua (Serda) Daryo Babinsa Koramil Somagede yang mempunyai desa binaan di Desa Klinting, sebuah desa yang berada di atas ketinggian perbukitan di Kecamatan Somagede, yang secara turun-temurun mengalami kesulitan air bersih, apalagi di musim kemarau. Kisaran tahun 2013 ada seorang warga di desanya meninggal dunia karena sakit. Orang meninggal dunia karena sakit adalah hal biasa yang wajar saja dimanapun, permasalahan timbul ketika keluarga dan warga sekitar hendak memandikan jenazah tersebut. Air untuk memandikan jenazah tidak ada sama sekali. Akhirnya Serda Daryo dan warga lainya berinisiatif membeli air dengan menggunakan beberapa jerigen ke desa tatangga.
Rupanya peristiwa kesulitan air untuk memandikan jenazah itu sangat membekas di benak lelaki yang juga tinggal di Desa Klinting tersebut. Pada saat ada rapat rutin bulanan di desa, Serda Daryo menyampaikan unek-unek dan idenya untuk mengalirkan air dari mata air yang ada di bukit jumbul yang berjarak sekitar 2 km dari permukiman warga. Warga ternyata menyambut baik dan sangat antusias dengan usul dari Serda Daryo. Akhirnya warga masyarakat Dusun Jumbul mengumpulkan uang secara berpatungan untuk keperluan biaya penggadan paralon, pompa air dan alat lain yang diperlukan. Dari hasil patungan tersebut terkumpul dana sebesar Rp 7.000.000, padahal anggaran yang diperlukan kurang lebih sebesar Rp 40.000.000. Akhirnya Serda Daryo bersedia menanggulangi kekurangan biaya tersebut dengan jalan meminjam ke Primer Koperasi Kodim Banyumas secara pribadi.
Dengan gotong royong warga sekitar dan dibantu tenaga dari Koramil Somagede akhirnya air dari mata air di bukit jumbul dapat dialirkan ke permukiman warga yang berjarak 2 km dan hanya dapat dinikmati oleh 13 kepala keluarga (KK). Akan tetapi hanya berselang 3 bulan air tidak dapat mengalir lagi karena adanya kerusakan.
Tahun 2016 warga masyarakat Desa Klinting mengadakan musyawarah untuk membahas perbaikan instalasi saluran air tersebut sekaligus agar semakin banyak warga yang dapat menikmati. Hadir dalam rapat tersebut Danramil, kepala dan perangkat desa Klinting dan tokoh masyarakat.
Akhirnya dengan bergotong royong dan dibantu tenaga dari Koramil Somagede saat ini sudah sekitar 54 kk yang dapat menikmati air bersih yang dialirkan dari mata air di bukit di atas desa tersebut.
Dari semua pengeluaran biaya untuk membangun sarana air bersih tersebut Serda Daryo secara pribadi sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 30.000.000 dan menjual 15 ekor kambing serta 1 ekor sapi peliharaannya demi warganya dapat menikmati air bersih. Saat ini Sersan Daryo beserta warga desa Klinting sedang membangun bak penampung air dengan ukuran 4 × 6 × 2, 26 m agar dapat menampung air dengan kapasitas 84 kubik agar dapat melayani sekitar 300 kk warga Jumbul Desa Klinting Somagede.
Sudir (69th) Kepala Desa Klinting mengatakan “Ia beserta warga Jumbul Klinting mengucapkan terima kasih kepada Koramil Somagede terutama kepada Serda Daryo yang telah membantu baik pikiran, tenaga bahkan menanggung sebagian biaya dari dana pribadi demi warganya mendapatkan air bersih. Ia juga berharap ada donatur yang mau membantu penyelesaian instalasi saluran air baru yang akan melayani kurang lebih 300 kk warga dusun Jumbul desa Klinting”.(penrem 071|red)