Bertempat di rumah dinas Bupati Temanggung Komplek Pendopo Pengayoman Kab. Temanggung Link. Soronatan Kel. Temanggung II Kec/Kab. Temanggung dilaksanakan kegiatan silaturahmi dalam rangka menyamakan persepsi untuk menyikapi perkembangan kejadian di Tolikara Papua. Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan situasi kondisi yang aman dan kondusif di wilayah Kab. Temanggung tersebut diikuti sekitar 50 orang dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Temanggung, FKUB, para anggota KOMINDA Kab. Temanggung dan perwakilan Toga, Tomas serta Ormas se Kab. Temanggung.
Bupati Temanggung menyampaikan terkait dengan kejadian di Tolikara Papua, FKPD menyerahkan kepada Toga dan Tomas Temanggung untuk menjaga Temanggung, berharap semua merasa memiliki Temanggung sehingga semua ikut bertanggung jawab menciptakan Temanggung yang aman. Sesama warga Temanggung harus menjaganya dengan baik, seluruh lapisan masyarakat diharapkan memiliki satu konsep pandang yang sama untuk mensejahterakan masyarakat yang akan tercapai apabila Temanggung selalu dalam keadaan aman.
Dandim 0706/Temanggung Letkol Kav Zubaedi S. Sos menyampaikan sesuai UU TNI NO.32 dijelaskan bahwa tugas pokok TNI dlm Operasi Militer Selain Perang diantaranya adalah membantu Pemda dan Polri dalam menciptakan stabilitas keamanan di wilayah baik diminta ataupun tidak, kita akan tetap konsisten untuk mewujudkannya dengan segenap kemampuan yang dimiliki.
TNI dalam hal ini Kodim akan siap untuk membantu menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Temanggung agar program-progam pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah dapat berjalan dengan baik. Terkait berbagai analisa terhadap fenomena negatif “Tolikara Effect”, Dandim mengharapkan agar segala elemen masyarakat dan Ormas di wilayah Temanggung dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan mengedepankan tindakan yang persuasif dan menghindari tindakan yang anarkhis yang justru dapat merugikan kita semua. Maka untuk dapat menciptakan situasi yang kondusif, Kodim dan Polres mengharapkan adanya kerja sama dan dukungan semua pihak untuk menciptakannya.
KH M Faizun selaku Ketua FKUB Kab. Temanggung mengatakan dengan adanya kejadian 8 Februari 2011 di Temanggung, FKUB bertekad meningkatkan hubungan yang harmonis antar umat beragama dengan selalu mengadakan pertemuan antar umat beragama secara rutin agar hubungan antar umat beragama di Temanggung dapat terjalin dengan baik.
Menjaga silaturahmi itu berat, akan tetapi ketika telinga kita mendengar peristiwa di Tolikara rasa keagamaan kita agak terusik, kemudian rasa kebangsaan kita agak menutup. Kita jaga betul silaturahmi, mohon kita mengendalikan diri untuk tidak mengusik karena kami sangat toleran dengan umat lain misalnya Natal umat Islam toleran ikut menjaga kegiatan di gereja.
