Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Simulasi Kebakaran RSU Wonosobo

Dibaca: 1 Oleh 08 Apr 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodim 0707 / Wonosobo mengikuti proses simulasi kebakaran di lingkungan Rumah Sakit Umum Setjonegoro Wonosobo rumah sakit hari kamis 7 April 2016. Simulasi ini dimulai dengan adanya suara sirine tanda kebakaran kobaran api dan kepulan asap yang berasal dari ruang lantai tiga. Seorang kepala ruangan yang berada di lantai dua dan tiga yang melihat adanya kobaran api langsung melaporkannya ke pihak keamanan gedung. Dengan sigap, pihak keamanan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan menghubungi resepsionis dan direksi rumah sakit.

Pihak direksi Rumah Sakit  yang mendapat laporan adanya gangguan kebakaran segera mengumpulkan para staf, dokter dan petugas medis untuk melakukan langkah-langkah mengantisipasi terjadinya korban, utamanya di kalangan pasien. Para staf, dokter, dan petugas medis langsung berhamburan ke ruangan pasien dan menyelamatkan para pasien melalui pintu tangga darurat dan keluar menuju lapangan dan tempa-tempat yang aman.

Sementara itu, tim penanganan kebakaran yang berasal dari internal Rumah Sakit, TNI – Polri, BNPB dan  Pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan api dengan cara menyemprotkan racun api dari tabung dan membuka selang hidran untuk melakukan penyemprotan. Beruntung, direksi dan staff, serta petugas medis secara sigap memberikan penanganan dan mengarahkan para pasien menuju tempat yang aman, sehingga tidak terjadi korban jiwa. Api pun berhasil dipadamkan.

Baca juga:  Kodim Gandeng BTPN Siapkan Pensiun

Menurut Direktur Rumah Sakit, Dr. Mohamad Riyatno, M.Kes, peristiwa yang terjadi ini merupakan simulasi kebakaran yang digelar untuk melatih kesiapsiagaan tim evakuasi Rumah Sakit Umum Wonosobo bila terjadi situasi semacam ini, sekaligus untuk memeriksa dan mengevaluasi semua peralatan serta fasilitas gedung yang berhubungan dengan penanggulangan kebakaran. “Apakah mencukupi dan berfungsi dengan baik,” ujarnya. Sebelumnya, para pasien  telah diberitahu perihal adanya simulasi tersebut sehingga tidak terjadi kepanikan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel