
Operasi Tinombala 2016 di wilayah Poso adalah operasi pemulihan keamanan yang melibatkan Polri diperkuat oleh TNI dalam mencari dan menangkap target operasi kelompok teroris Santoso CS yang kekuatannya terus melemah.
Baliho, pamflet atau selebaran Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok teroris Santoso yang sekarang tinggal 21 orang (3 orang diantaranya wanita) banyak didirikan dan disebarkan diseluruh wilayah Poso agar masyarakat kalau menemukan DPO yang dicari segera laporan ke aparat keamanan setempat.
Aparat TNI dan Polri terus bekerjasama mengintensifkan kegiatan operasi dilapangan, daerah-daerah yang dianggap rawan dilakukan patroli bersama, kemudian akses jalan masuk perkampungan diujungnya dipasang Pos sekat yang fungsinya untuk mengawasi keluar masuk orang kekampung sehingga dapat dibedakan mana penduduk kampung atau atau warga asing yang perlu diwaspadai keberadaanya.
Sejauh yang dilihat, masyarakat justru berterimakasih dengan keberadaan Pos Sekat yang dijaga oleh pasukan TNI dan Sat Brimob Polri tersebut, karena perkampungan mereka terjaga dan dapat beraktifitas dengan aman. Namun masih ada harapan besar mereka, yakni segeralah Poso ini menemukan damainya yang telah lama hilang. Kerjasama yang sinergis antara TNI dan Polri dalam Satgas Ops Tinombala 2016 semoga membuahkan hasil hasil yang terbaik bagi kebaikan masyarakat Poso. (Adrizal)