Diungkapkannya, karena sibuk mengerjakan tugas kuliah dari CGSC, US Army University dan Webster University serta mengerjakan tulisan untuk The Simmon Center, pria kelahiran Bukit Tinggi 37 tahun lalu itu, mengaku jika selama itu anak istrinya rela “tidak pesiar” dan tinggal menemaninya di rumah, saat libur.
“Tahun ini, dari 1001 siswa US dan 110 siswa manca negara yang berasal dari 87 negara, lebih dari 75% nya tidak mengikuti program MMAS maupun universitas lain,” jelasnya.
“Teman saya Mayor Inf Paulus Panjaitan dan Mayor Arm Delli Yudha yang memilih tidak ikut program tersebut, sangat men-support saya selama disana,” imbuhnya.
“Tahun ini, 1.111 siswa dari US Army, US Navy, US Marine, US Air Force, US Coast Guard, US Border Patrol dan beberapa US Government Departments serta siswa manca negara, termasuk kami bertiga mendapatkan gelar Diploma dan penghargaan InternationalBadge dari CGSC,” ucap prajurit Kopassus yang menjadikan Masjid di Leavenworth sebagai tempat mendekatkan dirinya pada Sang Pencipta.
International Badge merupakan penghargaan yang diberikan sejak tahun 1964 kepada seluruh siswa manca negara yang mengikuti CGSC dan hingga saat ini Alzaki merupakan siswa Indonesia ke-142 yang menerima International Badge.
“Meski tidak menduga, ketika diberitahu mendapatkan salah satu dari empat penghargaan akademik di CGSC, yaitu The Simon Writing Interagency Award, saya merasa senang dan bersyukur karena dapat ikut membuat sejarah baru, yaitu menempelkan Indonesia, khususnya TNI AD di Wall of Fame The Simmon Center,” tutur Alumni Akmil 2004 itu.
Dikarenakan Award tersebut selalu diraih Siswa AS, yang pertama kali yang dilakukan oleh Alzaki, lari ke Masjid di Leavenworth untuk berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT karena telah memuluskan perjuangannya itu.
“Saya sangat percaya bahwa perencana yang baik adalah yang mampu merencanakan waktunya dimasa yang akan datang, namun perencana terbaik adalah yang mampu merencanakan waktunya melebihi masa hidupnya,” tegas Alzaki penuh yakin.
“Alam ini kecil bagi-NYA, apalagi hanya untuk mengabulkan apa yang kita inginkan, jika Dia (Allah) berkehendak,” pungkasnya.
Selama di AS, Alzaki aktif mengenalkan Indonesia, bersama kedua sahabatnya di beberapa acara seperti circle of knowledge di Park University, dimana dia mendapatkan apresiasi sertiifkat dari People to People Organization (Dispenad).