JAKARTA, tniad.mil.id, – Mencegah aktivitas ilegal yang kerap terjadi di perbatasan, Satgas Yonif R 509/Kostrad melakukan pemeriksaan jalur-jalur ilegal dengan menyisir sungai yang ada di perbatasan RI-PNG.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif R 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharomah, S.H., Psc., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (4/6/2020).
Dikatakannya, pemeriksaan terhadap jalur-jalur ilegal yang dilakukan oleh Satgas Yonif R 509/Kostrad, bukan hanya di darat saja namun juga terhadap jalur-jalur sungai yang terdapat di perbatasan. Seperti yang dilakukan personel Pos Towe Hitam dipimpin oleh Danpos Letda Inf Andry Putranto melaksanakan pemeriksaan terhadap perahu yang melintas di Sungai Towe Hitam.
“Tujuannya untuk mencegah terjadinya kegiatan ilegal menggunakan jalur sungai, yang kerap disalahgunakan untuk membawa barang-barang ilegal seperti miras, narkoba, penyelundupan, ataupun pelintas batas ilegal,” kata Wira.
“Jalur sungai biasanya digunakan masyarakat untuk aktivitas perdagangan. Namun tidak menutup kemungkinan jalur sungai ini digunakan untuk menghindari penjagaan dan pemeriksaan di perbatasan darat,” lanjutnya.
Pemeriksaan di jalur Sungai Towe Hitam itu, dipimpin langsung oleh Danpos Towe Hitam Letda inf Andry Putranto terhadap perahu-perahu yang menyeberang dari negara PNG yang masuk ke Indonesia.
“Kita lakukan pemeriksaan terutama terhadap barang bawaan dari perahu-perahu tersebut,” ucap Andry.
“Dikhawatirkan terdapat barang illegal yang tidak boleh masuk ke Indonesia dan dapat merugikan negara, khususnya masyarakat di perbatasan ini,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Silas Waki (45) salah satu tokoh masyarakat Kampung Towe Hitam memberikan apresiasinya, dan berharap kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas Yonif R 509/Kostrad dapat rutin selalu dilakukan.
“Harus sering dilakukan, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat terutama dari dampak buruk peredaran barang-barang terlarang seperti narkoba, dan lain-lain,” pungkasnya. (Dispenad)