Surabaya – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 38 Kota Surabaya bertekad dan berusaha kuat untuk meraih Adiwiyata Nasional Tahun 2015.
Guna merealisasikan tekad menuju Sekolah Adiwiyata Nasional, SMP Negeri 38 Kota Surabaya tersebut berbagai persiapan telah dilakukan untuk meraih predikat tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMP 38 Kota Surabaya Drs. Widodo, MM saat menggelar kesepakatan bersama antara SMPN 38 Kota Surabaya dengan Koramil 0830/01 Krembangan tentang menyebarluaskan program-program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata) kepada instansi/sekolah lain dan masyarakat sekitar kota Surabaya. Selasa (13/10/2015)
Dituturkannya, untuk merealisasikan tekad meraih Adiwiyata Nasional tersebut pihaknya mengundang beberapa kepala instansi, khususnya Koramil 0830/01 Krembangan untuk mengadakan sosialisasi Program Lingkungan Hidup serta Penandatanganan MOU untuk mensosialisasikan program ini.
“Kita telah siap untuk bersaing dengan sekolah manapun untuk meraih adiwiyata nasional, olehnya itu saat ini kita berupaya menyiapkan program dan rencana untuk lolos pada seleksi Adiwiyata sesuai petunjuk pelaksana (Juklak) dan Petunjuk teknis (juknis) yang diberikan Tim Adiwiyata Kota Surabaya” ungkap Widodo optimis.
Widodo mengakui, program penghijauan di sekolahnya dilakukan sejak tahun lalu, pihaknya terus melakukan kampanye lingkungan hidup yang dinamai “Gerakan Serbu Sampah” yang serentak dilaksanakan para siswa dan guru setiap hari sebelum pelajaran dimulai. Program ini terus kita lakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya dan hasilnya tahun lalu kita meraih penghargaan predikat sekolah terbersih dan terindah.
“Olehnya itu, saya yakin sekolah kami layak mengikuti dan layak masuk kategori Adiwiyata sebagaimana yang kami targetkan tahun depan” imbuhnya.
Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi Muhammad Luthfi, SE. mengatakan “kami sangat mendukung program SMPN 38 Kota Surabaya yang dinamai “Gerakan Serbu Sampah” ini sebagai pioner, selain itu dapat mendorong kesadaran siswa-siswi untuk menjaga lingkungan bersih di sekolah maupun rumah masing-masing siswa”, katanya.
“Disamping itu juga, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap nilai-nilai kebersihan lingkungan sekitar Surabaya, oleh karena itu marilah kita bersama-sama senantiasa meningkatkan kebersihan lingkungan kita sebagai suatu budaya hidup bersih,” terangnya.
Selain itu, Danramil menjelaskan, bahwa masalah kebersihan bukanlah menjadi tanggung jawab mutlak penjaga sekolah saja, namun masalah kebersihan merupakan tanggung jawab bersama.
“Apalah artinya bila petugas sekolah sudah berupaya secara maksimal melakukan pembersihan setiap hari, sementara itu siswa-siswi yang memiliki sekolah ini sendiri tidak peduli bahkan terkesan apatis dengan nilai-nilai kebersihan,” ujarnya.
Karena itu, Danramil meminta semua pihak, para Guru, siswa dan siswi SMPN 38 Surabaya turut mensukseskan program ini, agar tidak membuang sampah sembarangan. ”Mari kita jaga bersama-sama kebersihan SMPN 38 Surabaya. Jangan ada lagi yang membuang sampah di lingkungan sekolah,”tandasnya.