SRAGEN, tniad.mil.id – Jelang keberangkatan melaksanakan tugas mengamankan wilayah perbatasan Negara Republik Indonesia (RI) dan Negara Timor Leste (Republik Demokratik Timor Leste/RDTL), Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 408/Suhbrastha (Sbh) menerima kunjungan Tim dari Staf Operasi (Sops) Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) yang dipimpin oleh Paban III/Siapsat Sopsad, Kolonel Inf
Christian Kurnianto Tehuteru yang didampingi oleh Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro, Kolonel Inf Denny Fardany, Selasa (25/9/2018).
Usai menerima paparan kesiapan tugas dari Komandan Yonif (Danyonif) Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo dan melihat langsung gelar pasukan dan perlengkapan yang akan akan dibawa dalam penugasan, Paban III/Siapsat Sopsad menyampaikan pengarahan kepada seluruh prajurit Yonif Raider 408/Sbh.
Selama bertugas, menurut Christian Tehuteru, para prajurit agar menjaga nama baik satuan dan TNI AD, serta baik-baik dengan masyarakat. Karena tugas prajurit di daerah penugasan yaitu menjaga kedaulatan NKRI. Sedangkan di lingkungan masyarakat, harus mampu membina hubungan yang lebih baik dengan masyarakat setempat.
“Para prajurit harus menaati Prosedur Tetap (Protap) yang ada, menghindari pelanggaran sekecil apapun, dan harus kreatif dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif, serta laksanakan tugas dengan maksimal agar mencapai hasil yang terbaik,” pesan Christian.
“Selalu menjaga kesehatan dan godaan-godaan yang bisa mengakibatkan pelanggaran, serta senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” sambungnya.
Diakhir kunjungannya, Tim dari Sops Mabesad ini memuji semangat para prajurit Yonif Raider 408/Sbh dan meyakini bahwa mereka sudah siap untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.