Dirjen PSP Kementan RI Sumardjo Gatot Irianto untuk kesekian kalinya berkunjung ke Jember untuk kepentingan program ketahanan pangan, apabila sebelumnya mensuport Dinas Pertanian dan Kodim 0824 untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan perluasan area tanam.
Pada Rabu 20/04 Pukul 10.00 Wib Dirjen PSP saat ini beliau bersama Staf Ahli Kasad Brigjen TNI Agus Prasetyo, Kol Arh Bambang Murtiyoso Paban Sterad dan Lekol Inf Nanang Prianggodo Pabandya Wanwil Sterdam V/Brw, turun pesawat komersial Garuda Explore di Lapangan Terbang Noto Hadinegoro disambut oleh Bupati Jember dr Hj Faida MMR, Dandim 0824 Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P, Ka Dinas Pertanian Kab Jember Ir Hari Wijayadi dan Kabulog Divre Jember M Khozin masing-masing beserta staf.
Usai menyambut Bupati Jember berpamitan kembali ke Pemkab Jember dan Dirjen PSP bersama rombongan didampingi Dandim 0824, Ka Bulog Divre Jember dan Ka Dinas Pertanian Kab Jember langsung bersama-sama turun ke beberapa kelompok tani yang sedang memanen padinya diantaranya ke kelompok tani “Suka Makmur” Dsn Rowo Ds Rowo Indah menemui langsung ketemu sama P Mustar 40 Thn ketua kelompok tani dan ditanya mau dijual ke Bulog apa kemana? P Mustar menjawab dijual ke Bulog kalau harganya cocok.
Setelah diukur kadar airnya ternyata 21,23 % dan harga yang diminta awalnya Rp. 4.000,-/Kg GKP(Gabah Kering Panen), namun ditawar Rp. 3.700/Kg oleh Dirjen PSP, setelah dipikir-pikir sebentar akhirnya diberikan oleh P Mustar, sehingga langsung di berikan uang muka oleh Ka Bulog Jember, karena jumlah hasil panennya masih berupa perkiraan sekitar 10 ton.
Selanjutnya menuju Sumbersari ke kelompok tani Pertala-I menemui ketuanya H Yakop Ashari yang sedang melaksanakan panen dibelakang rumahnya dan langsung diadakan pengukuran kadar airnya agak tinggi ketemu 31,02 % dan diberikan kepada Bulog Divre Jember dengan harga Rp. 3.700/Kg GKP, selanjutnya menuju Ds Seputih Kec Mayang dan bernogosiasi dengan kelompok tani disana.
Usai kegiatan tersebut saat kami wawancarai Dirjen PSP Sumardjo Gatot Irianto menjelaskan bahwa bahwa perkembangan Serapan Gabah (Sergab) saat ini paling tinggi Jawa Timur, untuk itu ini saya mengajak TNI dari Mabesad hingga di wilayah-wilayah Dandim dan Babinsa untuk mendorong petani agar menjual panennya kepada Bulog, untuk persediaan raskin perlu diketahui raskin akan kita dukung dari hasil panen disekitar wilayah tersebut agar uang berputar didaerah tersebut.
Untuk stock beras saat kami tanyakan masih aman saat ini sekitar 1,3 juta ton setara gabah atau sekitar 600 ribu ton setara beras, saat kami tanyakan untuk target serapan gabah secara nasional beliau menegaskan jangan dikatakan targetlah itu adalah batas ambang bawah yang harus dicapai dan hingga saat ini sekitar 1,3 juta ton tersebut.
Selanjutnya Staf Ahli Kasad Brigjen TNI Agus Prasetyo saat kami wawancarai terkait keberadaan TNI dalam menunjang program ketahanan pangan ini menyampaikan bahwa TNI secara struktural all out dari atas hingga bawah sama, secara jiwa raga siap mendukung program ketahanan pangan, saat kami Tanya apa kendala TNI dalam menunjang program ketahanan pangan hingga saat ini tidak ada kendala yang berarti, kita bermodal tekad yang kuat dan keihlasan kita dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara.
Ka Bulog Divre Jember M Khozin saat kami wawancarai menjelaskan bahwa penyerapan gabah per hari kemarin sekitar 20 % dari target yang dicanangkan sebesar 75 Ribu Ton Beras, saat kami tanya kendala dalam program penyerapan (Sergab) Khozin menjelaskan bahwa memang beberapa waktu yang lalu ada kendala dari beberapa pengusaha penggilingan yang belum melaksanakan kerjasama dengan Bulog, namun berkat bantuan TNI dan dikumpulkan Dandim beberapa waktu yang lalu hal tersebut sudah dapat kitra atasi.
Bahkan sebelum bekerja bersama TNI Bulog tidak bisa menyerap gabah secara maksimal bahkan perhari sekitar 0,5 % namun setelah bekerja bersama TNI ini kita bisa menyerap sekitar 1 % bahkan lebih. (sis24)