Skip to main content
Berita Satuan

Sukseskan Imunisasi Measles Rubella, Babinsa Bantul Aktif Yakinkan Masyarakatnya

Dibaca: 31 Oleh 14 Sep 2017Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Program pemerintah yang dilaksanakan bulan Agustus dan September 2017 ini bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella.

IMG-20170914-WA0015

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setianingastutie menyatakan bahwa pada 2016 dari sebanyak 1.929 anak yang diduga terjangkit virus rubella (campak Jerman) di DIY, 463 di antaranya telah dinyatakan positif terjangkit virus rubella. Sedangkan sejak Januari hingga Juli 2017 tercatat 7 kejadian luar biasa (KLB) penyakit campak di DIY di mana 60-70 persen di antaranya positif rubella.

Untuk mengatasi kondisi tersebut pemerintah DIY melalui Dinas kesehatannya meluncurkan program Imunisasi MR yang diberikan gratis kepada masyarakat diwilayahnya. Di daerah Bantul program Imunisasi dilaksanakan dengan menggandeng TNI yang melibatkan satuan komando kewilayahan. Seluruh Babinsa di wilayah Kodim Bantul dikerahkan untuk mensukseskan program tersebut dimana sosialisasi Imunisasi MR masih sulit diterima masyarakat. Dengan adanya kabar seorang balita berusia 4 tahun warga Dusun Besole Desa RT 1 RW 3 Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar meninggal pasca diimunisasi MR membuat khawatir orang tua untuk mengimunisasi anaknya.

Baca juga:  Pangdam I/BB Dampingi Gubernur Lepas Kontingen PON XX/2021 Sumut

Seperti yang terjadi di Puskesmas Kecamatan Kasihan, Bantul Jawa tengah, seorang Ibu bernama ibu Partini ragu-ragu mengimunisasi MR kpd anaknya yg bernama Andika Putra Permana. Ibu Partini berkali-kali menolak ajakan petugas kesehatan untuk mengimunisasikan anaknya karena mendengar kabar kejadian di Blitar. Namun berkat penjelasan Babinsa anggota Koramil 03 Kecamatan Kasihan Serda Giyono yang didampingi salah satu petugas kesehatan Puskesmas, mencoba menjelaskan jika selama anak tidak demam dan habis sakit maka Imunisasi MR ini aman dilakukan. Mendengar penjelasan Serda Giyono yang meyakinkan, Ibu Partini tanpa takut dan ragu lagi memperbolehkan anaknya di Imunisasi.

Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel