Dalam rangka mencegah dan meluasnya bahaya Narkoba, Divisi Infanteri 2 Kostrad menyelenggarakan sosialisasi dan uji petik Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Gedung Sandoyo Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad, Selasa (31/1).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Ainurrahman dengan melibatkan beberapa pihak sebagai narasumber, yaitu Staf Pengamanan Angkatan Darat (Spamad), Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Soepraoen Malang dan Detasemen Polisi Militer Kodam V/Brawijaya
Dalam sosialisasi P4GN ini juga dilaksanakan tes urine, yang diikuti oleh 400 prajurit dari 6 Satuan Jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad, meliputi Yonarmed 1 Kostrad, Denma, Denpal, Denpom, Ajen dan Denhub Divif 2 Kostrad.
Kegiatan sosialisasi dan uji petik P4GN ini merupakan aksi nyata untuk membentengi para prajurit beserta keluarganya dari pengaruh Narkoba. Mengingat peredaran Narkoba sudah merambah disegala lini dan lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan militer.
Kepala Seksi Pengamanan Divif 2 Kostrad Mayor Inf Bambang Hermanto menyampaikan bahwa narkoba telah mempengaruhi generasi muda dan mulai menyerang seluruh elemen bangsa Indonesia, bahkan telah merasuk kepada kehidupan prajurit TNI. “Oleh karena itu, TNI menyatakan perang terhadap Narkoba. Sesuai perintah Panglima TNI, bagi anggota TNI yang terlibat sebagai pengguna maupun pengedar Narkoba tidak ada toleransi lagi, dia tidak layak menjadi prajurit TNI dan hukumannya adalah dipecat”, tegasnya. (Penkostrad).