Skip to main content
Kostrad

Tak Kalah Meriah, Suasana HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di Tapal Batas

Dibaca: 136 Oleh 17 Agu 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

BELU, tniad.mil.id – Untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI tahun 2018 ini, dua Bendera Merah Putih berukuran raksasa dibentangkan di tebing jalan Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merupakan wilayah perbatasan antara negara Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Kamis (16/8/2018).

Bendera Merah Putih pertama berukuran 70×50, dibentangkan dengan cara rapling di tebing gunung Sarabon dua jalur Dusun Mota’ain, Desa Mota’ain oleh prajurit TNI, Polri, dan Badan SAR Nasional (Basarnas).

Hadir dalam kegiatan itu Bupati dab Sekda Belu, Kapolres Belu, Dandim 1605/Belu, Wadan Satgas Yonif 743/PSY, Komandan Pos TNI AL di Atambua, Kepala Imigrasi Atambua, Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNNP) Mota’ain, Bea Cukai, dan Perwira Polres Belu, Kodim Belu, serta Satgas Yonif 743/PSY.

Kegiatan yang diprakarsai Polres Belu bekerja sama dengan Pemda dan TNI ini melibatkan juga personel Polres Belu, Brimob Atambua, Kodim 1605/Belu, Yonif Raidersus 744/SYB, Satgas Yonif 743/PSY, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mahasiswa, serta pelajar SMP dari Kecamatan Tasifeto Timur, Belu.

Baca juga:  Program Cuci tangan 6 Langkah Satgas Yonif R 321 Bagi Warga Nduga

Saat bendera raksasa dibentangkan, peserta yang hadir berdiri berbaris sambil memegang bendera kecil di tangan dan memberikan penghormatan sambil mengumandangkan Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya.

Usai Bendera Merah Putih pertama terbentang di tebing, dilanjutkan dengan bendera kedua sepanjang 2,2 Km di dalam komplek atau area Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, yang berbatasan langsung dengan Distrik Batugade. Wilayah tersebut merupakan batas antara RI-Timor Leste (RDTL). Disinilah PLBN megah sebagai pintu masuk masyarakat ketika hendak ke Timor Leste ataupun sebaliknya.

Bendera dibentangkan dengan cara dipegang warga masyarakat dan aparat keamanan, mulai dari pintu lintas batas lalu mengelilingi/memutari jalur dalam komplek PLBN, sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan Indonesia.

Anggota Polri, TNI, masyarakat umum, tokoh agama, dan para pejabat pemerintah, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat pun kembali berbaur membentangkan bendera di tapal batas. Sambil mengusung bendera, mereka mengelilingi PLBN RI-Timor Leste (RDTL).

Kegiatan yang berlangsung meriah dan semarak ini tidak menganggu arus keluar masuk kendaraan dan warga dari dan ke Timor Leste maupun sebaliknya. Sejumlah penumpang kendaraan travel dari Indonesia ke Timor Leste justru ikut berbaur membentangkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Baca juga:  Berikan Santunan Anak Yatim, Satgas Yonif R 509 Bangun Kebersamaan di Perbatasan RI-PNG

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel