Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Fachri Mengucapkan selamat datang kepada peserta alumni parade cinta tanah air periode tahun 2012-2016 di Makorem 033/Wira Pratama, di Kepri, Jumat (28/10).
Brigjen TNI Fachri yang menyampaikan kegiatan parade cinta tanah air merupakan bentuk kepedulian TNI, bagaimana menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap ibu pertiwi khususnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, sehingga bisa mengantisipasi adanya paham-paham yang ingin merusak rasa persatuan dan kesatuan.
Menurut Danrem, menanamkan rasa cinta kepada tanah air haruslah dimulai sejak dini, karena masa depan bangsa berada di tangan generasi muda, khususnya pemuda. “Mengingat para pemuda yang merupakan, “generasi harapan bangsa,” dan nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa. Untuk itu sudah sepantasnya kita mencurahkan perhatian kepada pemuda, demi terwujudnya masa depan bangsa yang memiliki ketahanan nasional yang tangguh,”tegasnya,
Danrem mengatakan, peran pemuda dalam menghadapi proxy war, anak bangsa harus siap menghadapi berbagai tantangan jika ingin mewujudkan indonesia yang maju dan sejahtera. Dalam berbagai gejala yang mengarah pada perang, salah satunya melalui perang proxy war yaitu perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain tidak bisa melihat siapa lawan atau kawan dan untuk berperang melalui berbagai aspek (Ipoleksosbud) dan aspek lainnya.
Lebih lanjut dikatakan, Indonesia mempunyai modal yang kuat yaitu Ideologi Pancasila yang mengajarkan cara berdemokrasi lebih sehat, bertang-gungjawab dengan menggunakan nurani, logika dan akal pikiran. Benang merah kekuatan dan keberhasilan bangsa selama ini adalah semangat gotong royong. “Untuk itu, kita harus mendorong dan menggelorakan semangat gotong royong ke seluruh lapisan masyarakat. Kita perlu mewujudkan kesamaan persepsi tentang ancaman dan solusi oleh semua komponen masyarakat karena motornya adalah pemuda,”ungkapnya.
Disamping itu Danrem juga ingin menegaskan, tugas pemuda adalah belajar untuk meraih cita-cita, karena jika para pemuda bisa meraih cita-citanya, maka akan bisa berbuat lebih banyak kepada bangsa dan negara. “Pemuda harus berani bermimpi menjadi pemimpin indonesia di masa depan. Tanamkan mimpi yang setinggi-tingginya dan ajak teman-temanmu untuk bersama-sama meraihnya. Orang-orang di sekeliling kita adalah potensi untuk membuat kita lebih sukses,”sambungnya. (Penrem 033/WP).