JAKARTA,tniad.mil.id – Guna menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada para pelajar di perbatasan RI – PNG, Satgas Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad menggelar upacara bendera di SD YYPK Yanggandur, Distrik Sota.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Eligobel, Merauke, Papua, Rabu (11/12/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan upacara bendera merupakan salah satu cara untuk membangun dan menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri pelajar di perbatasan.
“Seperti yang dilakukan Pos Yanggandur dipimpin Serka Supriyadi bersama beberapa personel menjadi penyelenggara upacara yang diikuti oleh 117 pelajar dan para guru SD YPPK Yanggandur dan SMP Persiapan Negeri Yanggandur, Distrik Sota,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, terlaksananya upacara tersebut merupakan hasil koordinasi dengan pihak sekolah, dan bertindak sebagai petugas upacara adalah para personel Pos Yanggandur. Sedangkan Kepala SD YPPK Yanggandur Emerikus Renyaan, S.Pd., bertindak sebagai pembina upacara.
“Kegiatan ini selain bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, juga membangun karakter calon generasi masa depan bangsa, dengan harapan akan tertanam rasa bangga dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.
Menurut Rizky, manfaat upacara adalah melatih disipilin diri terhadap aba-aba dalam upacara bendera. Ada saatnya posisi siap sempurna dan istirahat di tempat, dan ini harus dipatuhi oleh peserta upacara bendera.
“Saat pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia raya, siswa bersikap sempurna dan hormat pada bendera. Penaikan bendera melambangkan kesuksesan bangsa Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan. Sebagai wujud cinta tanah air, siswa harus hikmat pada proses tersebut,” urainya.
Selain itu terangnya, upacara bendera juga memupuk rasa sosial dan kebersamaan. Upacara akan berjalan lancar dan sukses berkat rasa sosial dan kebersamaan yang dimiliki oleh peserta upacara.
“Dengan miliki rasa sosial dan kebersamaan yang tinggi dari para siswa, maka upacara dapat berjalan lancar,tertib dan sukses,” ucapnya.
“Sudah menjadi tugas kita (Satgas) untuk memberikan contoh dan teladan yang baik bagi seluruh masyarakat yang ada di daerah binaan, termasuk menghadirkan perubahan nyata dalam bersikap bagi pelajar di Bumi Cenderawasih ini,” tandas alumni Akmil 2003 ini.
Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SD YPPK Yanggandur, Emerikus Renyaan, S.Pd., mengucapkan terima kasih kepada Satgas yang telah menjadi penyelenggara upacara bendera kali ini.
“Yang diajarkan ini sangat membantu para guru dalam meningkatkan disiplin para siswa. Selain menjaga kekompakan dan kebersamaan, para siswa juga akan tumbuh semangat mencintai bangsanya sendiri,” tuturnya.
Bahkan lanjutnya lagi, dengan mengikuti upacara bendera, para siswa dididik untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga dalam mengusir penjajah.
“Sikap patriotik dan rela berkorban inilah yang patut diteladani para siswa, yang salah satu wujudnya adalah cinta tanah air dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Dispenad)