Satu catatan sejarah yang membanggakan telah diukir Taruna Akademi militer di dunia Internasional. Taruna Akademi Militer yang diwakili oleh Sermadatar M. Anshar, Sermadatar M. Kevin Al Hafidz Fardika dan Sermadatar Kevin Arya Ermeral dengan pendamping Kapten Czi Isa Anshory berhasil meraih prestasi sebagai Juara I Mixed Team dalam 16th Law of Armed Conflict Competition di San Remo Italia, pada tanggal 13 sampai dengan 17 Maret 2017 lalu.
International Humanitarian Law (IHL) dilaksanakan setiap bulan Maret. IHL merupakan event yang cukup bergengsi bagi para taruna akademi militer seluruh dunia. IHL mempertandingkan tim 3 orang taruna dari seluruh akademi militer dunia terkait penguasaan mereka terhadap permasalahan Hukum Kemanusiaan dalam operasi militer multinasional.
Para cadet akan dicampur dalam beberapa tim multinasional yg memerankan sebuah negara fiksi yg sedang melaksanakan operasi militer internasional. Setiap tim akan diberi persoalan utk melaksanakan operasi militer secara efektif berdasarkan tuntutan yg diminta oleh IHL dihadapkan pada semakin kompleksnya ancaman global.
Setiap tim diminta memberikan saran kepada seorang Komandan Operasi Gabungan yang berpengalaman dihadapan tim IHL. Penilaian diberikan kepada taruna secara individu maupun tim. Taruna berpenampilan terbaik akan mendapatkan penghargaan the Spirit Of Sanremo.
Penampilan para taruna dalam kompetisi Ini menunjukkan penguasaan IHL yg tentunya berdasarkan besarnya perhatian lembaga terhadap IHL yg diwujudkan pada besarnya porsi IHL pada kurikulum suatu akademi.
Kompetisi yg juga diikuti oleh akademi militer bergengsi lain seperti West Poin, India Military Academy dan Sandhurst Military Akademi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan bahasa Inggris para taruna saja namun juga kemampuan bekerja sama, bekerja dibawah tekanan dan kemampuan memberikan solusi pragmatis atas permasalahan yang terjadi.