JAKARTA, tniad.mil.id – Meski di tengah banjir akibat hujan deras, dan jauh dari sanak keluarga, personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS tetap semangat dan penuh antusias merayakan Idul Adha 1441 H/2020 M bersama warga Tapal Batas di wilayah Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, S.Sos., dalam rilis tertulisnya dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (1/8/2020).
Diungkapkan Dansatgas, perayaan Hari Raya Idul Adha di wilayah Tapal Batas Indonesia dengan Malaysia ini diawali dengan pelaksanaan salat berjamaah di Masjid D’jami UL Jihad, Desa Lanjak, Kecamatan Lanjak Deras, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Jumat (31/7/2020).
“Kondisi Desa Lanjak yang sedang mengalami banjir akibat diguyur hujan deras, tak membuat warga bersama personel Satgas patah semangat menunaikan salat Idul Adha di Masjid D’jami UL Jihad tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Hendra, gema takbir yang berkumandang semakin menambah semangat warga dan personel Satgas untuk saling bahu-membahu melintasi genangan banjir menjangkau masjid tempat dilangsungkannya salat Idul Adha.
“Bahkan prajurit bersama warga datang ke masjid menggunakan perahu kecil, karena genangan air masih tinggi dan sedikit berarus,” katanya.
“Ini bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak merayakannya. Walau kondisi wilayah sedang banjir, tidak sedikitpun mengurangi niat kita untuk bersyukur kepada Yang Maha Kuasa,” jelas Hendra.
Dalam pelaksanaan salat Idul Adha ini, Praka Fathulah yang merupakan personel Pos Keladan Satgas memberikan ceramah tentang asal usul peristiwa di balik Hari Raya Idul Adha.
“Kepercayaan warga terhadap prajurit TNI untuk memberikan ceramah menjadi bukti bahwa Kemanunggalan TNI-Rakyat sudah semakin terpupuk di wilayah perbatasan,” urainya.
“Suatu kebanggaan bagi Satgas, prajurit kita dipercaya warga menyampaikan ceramah. Dan ini menambah semangat baru bagi personel untuk tetap bergembira merayakan Idul Adha, meski jauh dari keluarga,” ucap Hendra lagi.
Dalam pelaksanaan salat Idul Adha ini, personel Satgas tetap menghimbau warga untuk menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak aman, dan melakukan cuci tangan sebelum kembali ke rumah masing-masing.
“Ini menjadi pedoman bagi kita semua untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah perbatasan ini. Kami yakin jika warga patuh pada anjuran pemerintah ini, nicsaya penyakit mematikan ini dapat kita berantas penyebarannya, “ harapnya. (Dispenad)