JAKARTA, tniad.mil.id,- Dengan perkembangan situasi terkait pandemi Covid-19 saat ini, Yonif MR 413/Brm melaksanakan latihan pratugas sebagai Satgas Pamtas RI-PNG dengan prosedur terbaru sebagai antisipasi virus corona.
Hal tersebut disampaikan Danyonif MR 413/Brm, Mayor Inf Anggun Wuryanto S.H.,M.Han, dalam rilis tertulisnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/4/2020)
Dijelasakan Anggun, Latihan Pratugas yang berdurasi selama 12 hari tersebut digelar di kawasan wilayah Tawangmangu, jauh dari pemukiman dan tidak dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Realisme latihan dibuat sedemikian mirip dengan yang akan kita laksanakan di daerah tugas, letaknya di pegunungan dan jauh dari masyarakat,” ucapnya.
“Pelaksanaan latihannya pun kita tetap mempedomani prosedur pencegahan Covid-19,” imbuh Anggun.
Menurutnya, sesuai Instruksi Panglima TNI untuk menerapkan sistem social distancing dan tidak boleh lebih dari 30 orang untuk berkumpul, maka Yonif MR 413/Brm pada pelaksanaan latihan membentuk hubungan Tim (Pos) yang jumlahnya tidak lebih dari 30 orang.
Selanjutnya usai menempuh latihan yang cukup panjang, tambah Anggun, para prajurit Yonif MR 413 melaksanakan pengecekan suhu badan serta penyemprotan perlengkapan prajurit yang telah digunakan untuk latihan sebelum memasuki ksatriaan.
“Tim kesehatan yang dikomandoi oleh Lettu Ckm dr. Agung Andrew selaku dokter Satgas, bertugas untuk memastikan seluruh prajurit maupun perlengkapan yang digunakan terbebas dari virus,” ungkapnya.
Terpisah, Lettu Ckm dr. Agung mengatakan bahwa dari hasil pengecekan suhu tubuh prajurit yang kembali melaksanakan latihan, tidak ada satupun yang mencapai suhu lebih dari 37°C.
“Tidak hanya sampai disini, nantinya kita akan melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari untuk memastikan seluruh prajurit terbebas dari virus Corona,” ujar Agung. (Dispenad)