
Jakarta,tniad.mil.id,- Tergolek lemas tinggal seorang diri di gubuk reot, Kakek Paulus (71), penderita sakit kusta yang kondisinya sangat memprihatinkan, dievakuasi Satgas Yonif 132/BS ke Rumah Sakit Naob.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (27/12/2019).
Diungkapkan Dansatgas, evakuasi kakek Paulus yang beralamat di Desa Naekake B, Kecamatan Amfoang Timur, dilaksanakan oleh anggota Pos Oepoli Sungai Satgas pada Kamis (26/12/2019).
“Evakuasi kita lakukan agar Sang Kakek mendaptkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif di Rumah Sakit Naob,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, informasi ini berawal ketika anggota Pos Oepoli Sungai sedang melaksanakan patroli patok, namun di tengah perjalanan mereka menemukan sebuah gubuk kecil, di tengah hutan sekitar lima kilometer dari pemukiman warga.
“Ketika diperiksa, anggota terkejut dengan penemuan seorang kakek yang sudah tua terbaring lemas di gubuk reot tersebut,” jelasnya.
“Dan kakek tersebut hampir lima tahun tinggal di gubuk reot itu. Karena mengidap penyakit kusta yang sudah parah, terlihat jari-jari kaki kakek tersebut tidak lengkap lagi.” ucapnya.
Menurutnya, kerena kondisinya sangat memprihatinkan, anggota Satgas Pamtas dipimpin Dokter Satgas Letda (Ckm) dr. Denny, Bintara Kesehatan Serda Adithia Putra serta anggota Pos Oepoli Sungai Satgas, mengevakuasinya ke Rumah Sakit Naob.
“Rumah Sakit tersebut merupakan tempat rehabilitasi penyakit kusta yang ada di Desa Neomuti, Kecamatan Kefamenanu,” Wisyudha Utama.
Di tempat terpisah, Suster Alexia, seorang perawat di Rumah Sakit Naob, mengucapkan terima kasih kepada Satgas yang telah membantu warga yang membutuhkan.
“Kepedulian Bapak Satgas ini bisa menjadi panutan bagi warga untuk peduli kepada sesama yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
“Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Satgas yang sudah menyelamatkan satu jiwa di Hari Natal ini. Semoga kebaikan TNI ini dapat dicontoh oleh seluruh masyarakat luas,” pungkas Suster Alexia. (Dispenad)