Tim Gabungan Pos Mota’ain PLB Satgas Yonif 725/Woroagi bersama anggota Polres Belu berhasil menemukan sekaligus menggagalkan upaya penyelundupan barang bukti BBM tujuan Timor Leste berupa minyak tanah dan bensin sejumlah 3.380 liter di dalam 291 jerigen isi 5 liter dan 55 jerigen isi 35 liter, Sabtu (23/4) lalu di dalam sebuah gubuk di pesisir Pantai Dusun Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Menurut Kapten Inf Edi Kusumah selaku Danki dan pimpinan dalam operasi penggagalan penyelundupan ini mengatakan bahwa kuat dugaan kita untuk BBM ini akan diselundupkan ke negara sebelah yaitu Timor Leste. Dia menjelaskan bahwa kejadian penemuan BBM ilegal ini berawal dari informasi yang diperoleh Dansatgas Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Nurman Syahreda, S.E., berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan BBM melalui jalur pantai di daerah Mota’ain.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Dansatgas berkoordinasi dengan Kapolres Belu AKBP I Dewa Putu Gede Artha, S.H., M.H., untuk melaksanakan operasi gabungan melakukan penyisiran sepanjang pantai dan memerintahkan Danpos Mota’ain PLB untuk melaksanakan operasi gabungan.
Dalam pelaksanaan operasi gabungan tersebut dilaksanakan pengecekan dan penggeledahan di semua tempat yang ada di pesisir pantai dan akhirnya di sebuah gubuk ditemukan ratusan jerigen yang diduga sebagai tempat penampungan BBM yang akan diselundupkan ke Timor Leste.
Namun saat penemuan lokasi penampungan BBM ini tidak ditemukan pemiliknya sehingga Tim Gabungan berinisiatif memanggil Kepala Desa setempat, Ferdy Mones Billy sebagai saksi penyitaan BBM ilegal tersebut, yang selanjutnya barang bukti diamankan ke Polres Belu.
Dari peristiwa ini Dansatgas Yonif 725/Woroagi dan Kapolres Belu bertekad untuk meningkatkan dan lebih mengintensifkan patroli serta peran aparat intelijen kedua institusi baik TNI-Polri dalam hal ini Satgas Pamtas, Kodim 1605/Belu serta Polres Belu untuk dapat mencegah usaha-usaha penyeludupan BBM dan barang ilegal lainnya ke wilayah Timor Leste.