PALU, tniad.mil.id – Ketua Tim Normalisasi Pasar dari Mabesad Kolonel Inf Yudianto Putrajaya melakukan peninjauan ke pasar Masomba di Palu Selatan serta Pasar Manonda dan Pasar Tua/Inpres di Palu Barat, Sabtu (6/10/2018). Hal tersebut dilakukan guna memastikan kondisi perekonomian di sekitar wilayah tersebut pasca dilakukan Tindak Darurat oleh Satgas PRC PB Korem 162/Tadulako.
“Ini penting dilakukan jangan sampai yang kita lakukan tidak tepat sasaran. Selain itu juga kita perlu pertimbangkan berbagai aspek, yang diantaranya juga tentang keamanan,” ujar Putrajaya yang sehari-hari menjabat sebagai Paban V/Bakti TNI Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad),
Dalam peninjauan tersebut, Tim juga didampingi Dandim 1306/Donggala Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos, M.M.
“Kebetulan, Danrem Kolonel Inf Agus Sasmita masih fokus mengendalikan kegiatan evakuasi, pengamanan, serta pengelolaan pengungsian, agar dapat mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Kami diperintahkan mewakili beliau,” terang pria yang akrab dipanggil Made Maha ini.
Putrajaya dan rombongan juga tidak hanya mendatangi pasar-pasar tapi juga Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Kesehatan (Yonkes) dari Divisi Infanteri (Divif).2 Kostrad, yang membuka Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) dan Dapur Lapangan yang diawaki oleh personel Batalyon Pembekalan dan Angkutan (Yonbekang) 2 Kostrad.
“Pada awalnya, dapur lapangan ini ditujukan untuk mendukung Satgas saja, namun demikian tugasnya diperluas lagi untuk membantu pengungsi,” terang Made Maha kepada Putrajaya.
Hal tersebut diamini oleh Sersan Satu (Sertu) Dede Irfanjaya, anggota Satgas Yonbekang-2/K.
“Awalnya kami hanya bertugas mendukung tugas Yonkes, namun mengingat rasa kemanusiaan, maka kami membuka Dapur Lapangan yang tergabung dengan Kementerian Sosial dari Provinsi Sulawesi Utara,” kata Irfanjaya.
“Semula kami bertujuh melayani sekitar 2.000 orang, namun hingga saat ini yang kami layani makan hampir 4.500 orang. Ini belum termasuk melayani rekan-rekan dari Satgas Divisi 3/Kostrad,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Komandan Yonkes (Danyonkes) 2 Kostrad, Letkol Ckm Jefri Fredrik Longdong Sp. Anastesi menambahkan, semua itu dilakukan hanya didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan.
“Fasilitas yang ada, kita manfaatkan semaksimal mungkin, tidak hanya untuk Satgas Kesehatan dan pasien namun juga bagi warga yang mengungsi serta anggota Satgas lainnya,” ujarnya.