Skip to main content
Berita Satuan

Tim Psikologi TNI Kogasgabpad Bantu Pulihkan Trauma Warga Lombok

Dibaca: 6 Oleh 12 Sep 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

LOMBOK BARAT, tniad.mil.id – Tim Psikologi (Timpsi) TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) memberikan bantuan pemulihan trauma psikologis bagi warga, terutama anak-anak, pasca gempa bumi yang terjadi di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.

Salah satunya ada kegiatan yang digelar Timpsi TNI Kogasgabpad bersama-sama para relawan, yakni memberikan ceramah motivasi kepada orang tua dan permainan psikologi untuk anak-anak, yang berada di tempat pengungsian Desa Balai Kuwu, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (11/9/2018).

Ketua Timpsi TNI Kogasgabpad Mayor Kes. NH. Prasetyo, M.Psi. usai memberikan ceramah motivasi kepada warga mengatakan, kegiatan yang dilakukan Timpsi TNI itu bertujuan untuk membantu memulihkan trauma warga, terutama anak-anak, agar segera bangkit kembali pasca mengalami musibah gempa bumi.

“Tim Psikologi TNI Kogasgabpad melakukan sebuah terapi yaitu story telling, dimana anak-anak-anak ini bisa meluapkan emosinya melalui permainan psikologi, mendengarkan cerita dan motivasi yang membuat mereka untuk bangkit,” kata Prasetyo.

Baca juga:  Cegah Penyalahgunaan Lem Aibon, Serka Harto Makaria Bina Remaja Banggai

Menurutnya, pada umumnya anak-anak bila mengalami trauma ataupun masalah cenderung dipendam dan tidak bisa mengucapkan kata-kata, sehingga perlu difasilitasi dengan berbagai terapi psikologi maupun diberikan trik-trik psikologi. Harapannya, mereka bisa melupakan kesedihannya dan dapat bersekolah lagi seperti semula.

“Kita juga menjelaskan kepada warga tentang fenomena gempa dan tsunami. Itu penting sekali, sehingga dengan pengertian yang baik, kondisi psikologi mereka lebih tenang,” ujarnya.

Sementara itu, untuk memaksimalkan membantu memulihkan warga yang sedang mengalami trauma, Timpsi TNI Kogasgabpad menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), Guru Garis Depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta relawan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel