Skip to main content
Berita Satuan

Timor Leste Main Caplok Duduki Wilayah Steril di Perbatasan

Dibaca: 95 Oleh 19 Jan 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Hubungan pemerintah Indonesia dengan Timor I.este tengah diuji. Di saat kedua pihak tengah membahas  isu  perbatasan,  Republik  Demokratik  Timor  Leste (RDTL)   dilaporkan  secara  ilegal men­duduki wilayah steril di daerah Noelbesi-Citrana, Desa Netamnanu Utara, Kecamatan Amibng Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasar kesepaka­tan awal, kedua negara tidak diperbolehkan menduduki wilayah steril tersebut sebelum dilakukan survei dan pengukuran.

Namun pada kenyataannya, beberapa gedung permanen, seperti kantor perta­nian, balai pertemuan, gudang dolog dan tempat penggilingan padi, telah dibangun warga yang memiliki electoral (KTP) Timor Leste. Menurut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI M Setyo Sularso, kemarin Senin, 18 Januari 2016, saat ini terdapat 53 kepala keluarga warga negara Timor Leste, telah mendu­duki daerah tersebut. Terdapat tanah sengketa seluas 4,5 kilometer dengan luas 1.065 hektare yang telah mereka duduki, ujar Mayjen TNI M  Setyo Sularso.

Tindakan tersebut menurutnya hampir mirip dengan upaya Malaysia dalam men­duduki wilayah Indonesia. Jadi mereka ini (Timor Leste) meniru gaya Malaysia, saat merebut pulau Sipadan dan Ligitan. Diduduki dulu, dibangun kantor, lalu diaju­kan ke Mahkamah Internasional, ungkap Mayjen TNI M Setyo Sularso. Berdasar informasi, pada tanggal 17 Oktober 2012 silam pihak TNI menemukan adanya pembangunan irigasi dan jalan di Dusun Naktuka, yang berada di kawasan steril tersebut.

Baca juga:  Kasdam XVII/Cenderawasih Hadiri FGD Bakohumas Provinsi Papua

Namun, pembangunan tersebut berhasil dihentikan oleh TNI yang menjaga wilayah perbatasan. Kami sudah berupaya untuk mengajak mereka (Pihak kemanan Timor Leste) untuk bersama-sama melakukan patroli, untuk mengecek patok batas wi­layah di daerah steril itu. Namun, mereka terkesan cuek. Ke depannya kami akan melakukan koordinasi dengan pihak pe­merintah atas temuan ini, imbuhnya. Selain mempermasalahkan wilayah steril yang diduduki pihak Timor Leste, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 729 yang didampingi Kepala SPK Polres Belu, ber­hasil menyita sejumlah barang ilegal yang akan masuk ke Indonesia.

Barang-barang itu masuk tanpa izin res­mi. Sejumlah barang illegal tersebut berupa enam unit sepeda motor, dan berbagai jenis bahan sembako. Semua barang bukti ini sudah kami serahkan ke pihak Polres Belu untuk dimusnahkan, pungkas Mayjen TNI M  Setyo Sularso.(Sumber: HU Indo Pos)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel