JAKARTA, tniad.mil.id – Terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Satgas Yonif 407/PK menggelar kegiatan sweeping khususnya terhadap pelintas batas dan kendaraan yang melintas di Jalan Perempatan Security Lintas Badau Pontianak, Desa Janting, Kecamatan Badau.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 407/PK Letkol Inf Catur Irawan, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (16/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan sweeping yang dilaksanakan personel Pos Perumbang pada Jumat (13/11/2020) lalu bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas serta kenyamanan masyarakat yang ada di perbatasan RI-Malaysia.
“Pelaksanaan sweeping yang dipimpin oleh Wadanpos Serda Nendra beserta 6 orang anggota melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di Jalan Perempatan Security Lintas Badau Pontianak, dengan selalu memperhatikan faktor keamanan dan kewaspadaan, serta bersikap ramah terhadap masyarakat,” ujarnya.
Catur Irawan mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban sehingga akan tercipta kenyamanan bagi warga masyarakat sekitar, khususnya warga desa binaan Pos Perumbang Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma.
“Apalagi kita ketahui bersama, daerah perbatasan sering dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku penyelundupan dalam mencari keuntungan pribadi. Dalam mengelabui petugas, bahkan mereka sering memanfaatkan jalur-jalur perjalanan tidak resmi yang ada di desa-desa untuk menghindari pemeriksaan kelengkapan dokumen pelintas batas negara,” tambahnya.
“Dengan rutinnya kita melaksanakan kegiatan sweeping ini akan ada efek jera bagi para pelaku yang sengaja menyelundupkan barang, dan kami juga mengajak warga ikut berperan bersama-sama menjaga ketertiban wilayah,” tandas Catur Irawan.
Menurutnya, dengan rutinnya Satgas melaksanakan sweeping, pelaku maupun tindak kejahatan akan dapat dicegah, jika semuanya bekerja dan saling membantu.
“Kami ini pelaksana di lapangan, informasi serta dukungan dari warga sangat kami butuhkan dalam memudahkan pelaksanaan tugas.
“Yakinlah dengan kerja sama semua komponen masyarakat, angka pelanggaran dan kegiatan kekerasan dapat kita bendung di perbatasan, apalagi jalan perempatan sering menjadi tempat yang dipakai orang yang tidak bertanggung jawab untuk minum-minuman keras, sehingga sangat mengganggu ketertiban di jalanan,” pungkas Catur Irawan mengakhiri. (Dispenad)
