Skip to main content
Satgas Pamtas

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Ajak Warga Sulap Tanah Adat Jadi Lahan Produktif di Perbatasan RI-PNG

Dibaca: 18 Oleh 07 Jan 2022Tidak ada komentar
Tingkatkan Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Ajak Warga Sulap Tanah Adat Jadi Lahan Produktif di Perbatasan RI-PNG
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id –Untuk meningkatkan produktivitas lahan tidur agar memiliki hasil bumi yang dibutuhkan masyarakat, Pos Somografi Satgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan tanah adat menjadi lahan perkebunan jagung dan lahan padi darat di Kampung Somografi, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti Letkol Inf Dwi Widodo, S.H.,M.Han, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Jumat, (7/1/2022).

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Ajak Warga Sulap Tanah Adat Jadi Lahan Produktif di Perbatasan RI-PNG

Dansatgas menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan demi kesehatan, serta menciptakan lingkungan rapi, indah, dan menghasilkan dengan mengubah lahan tidur tanah adat menjadi lahan perkebunan masyarakat yang produktif.

“Ini merupakan salah satu bentuk nyata bakti TNI dengan masyarakat dan juga sebagai wujud Kemanunggalan TNI dan rakyat, sehingga diharapkan nantinya dapat terwujud sinergitas yang solid dari kegiatan ini dan secara bersama-sama kita dapat mengangkat perekonomian masyarakat dari hasil perkebunan di wilayah perbatasan ini,” ucap Dansatgas.

Baca juga:  Pesawat Tanpa Awak Dihancurkan Rudal Gagak Hitam di Wilayah Udara Baturaja.

Di tempat terpisah Wadan Pos Somografi Satgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti Sertu Alvinus Saragih mengatakan dalam kegiatan gotong royong membuka lahan perkebunan ini bukan hanya Prajurit Satgas TNI saja yang bekerja membersihkan lahan, akan tetapi terlihat pula masyarakat Kampung Somografi yang juga ikut berpartisipasi membersihkan ilalang dan memotong rumput di lahan tersebut yang sudah lama tidak dibersihkan.

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Ajak Warga Sulap Tanah Adat Jadi Lahan Produktif di Perbatasan RI-PNG

“Sasaran dari Kerja Bhakti atau gotong – royong ini adalah memotong rerumputan dan ilalang di area tanah adat tersebut untuk di sulap menjadi lahan perkebunan yang produktif, pemotongan rumput dan pembersihan ilalang ini dilaksanakan mulai dari sektor kiri jalan masuk perkampungan, membersihkan saluran-saluran air yang terhambat, membakar rumput-rumput yang sudah dipotong dan kering agar lahan tersebut terlihat lebih siap untuk di tanami bibit Jagung dan padi darat,” ungkap Alvianus.

Alvianus berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menambah kedekatan dan hubungan baik antara Satgas TNI Yonif 126/Kala Cakti dengan masyarakat setempat.

” Kami juga sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga di sini, yang dengan sangat antusias secara swadaya membawa alat masing-masing dari rumah untuk melaksanakan gotong royong pembersihan lahan di kampungnya,” tutup Alvian.

Baca juga:  Minimalisir Covid-19, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bantu Pemerintah Lakukan Langkah 3T di Wilayah Perbatasan.

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Ajak Warga Sulap Tanah Adat Jadi Lahan Produktif di Perbatasan RI-PNG

Sejalan dengan itu, salah satu warga kampung dan Kepala Kampung Somografi, Lukas Tomb, menyampaikan rasa terima kasihnya dan bangga atas apa yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti Pos Somografi yang dengan tulus dan ikhlas mengajak dan membantu warga Kampung Somografi untuk membuka lahan tidur di tanah adat menjadi lahan perkebunan masyarakat yang produktif.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang dengan tulus dan ikhlas mengajak dan membantu warga kami untuk bersama-sama membersihkan lahan yang awalnya seperti padang rumput menjadi lahan yang bersih dan siap untuk dijadikan lahan perkebunan masyarakat, yang nantinya diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat,” ucap Lukas. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel