Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

TMMD Ke-95, Wujudkan Fungsi Sungai Ku

Dibaca: 41 Oleh 08 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Gemuruh suara yang menderu siang itu tampak terdengar, 2 sendok raksasa yang begitu besar silih berganti mencabik-cabik tumpukan tanah yang ada di dasar sungai.

Hal itu terekam saat aktifitas 2 alat berat bernama eksavator melakukan pengerukan salah satu Sungai terpanjang di Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung.

Pengerukan alur Sungai terpanjang di Pangkalpinang yakni Sungai Rangkui merupakan wujud dan komitmen kepedulian Tentara Nasional Indonesia yang di kemas dalam Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-95 Kodim 0413/Bangka.

Komandan Kodim 0413/Bangka Letnan Kolonel (Letkol) Uten Simbolon mengatakan pada TMMD tahun 2015 fokus utamanya yaitu Pengerukan dan pemasangan cerucuk penahan tanggul Sungai Rangkui.

“Pengerukan sungai di jantung Kota Pangkalpinang ini merupakan Fokus utama kita pada TMMD tahun 2015,”Kata pria bertubuh tinggi besar ini.

Di bawah terik matahari di musim kemarau Uten melanjutkan anggaran yang di keluarkan untuk melakukan Pengerukan dan pemasangan cerucuk penahan tanggul sebesar Rp.500 juta dari APBD Kota Pangkalpinang.

“Anggaran dari APBD Kota Pangkalpinang sebesar Rp.500 juta,”ucapnya.

Baca juga:  BERSEPEDA, SEHAT DAN HEMAT ENERGI

Uten menjelaskan pengerukan alur sungai akan di lakukan menggunakan eksavator sedalam 2-3 meter sepanjang 2 kilometer, sedangkan untuk pemasangan cerucuk penahan tanggul sepanjang 1.000 meter.

“Kalau untuk pengerukan sepanjang 2000 meter dengan kedalaman 2-3 meter sedangkan pemasangan cerucuk penahan tanggulnya sepanjang 1000 meter,”terang dia. Sembari menambahkan waktu pelaksanaanya hingga 28 Oktober 2015.

Dia berharap, nanti setelah selesai pengerukan dan pemasangan cerucuk penahan tanggul akses nelayan menjual hasil tangkapanya langsung ke pasar ikan akan lebih mudah tidak seperti dulu saat sungai mengalami pendangkalan.

“Manfaatnya, nelayan sudah bisa merapatkan perahunya ke samping pasar ikan, kan kebetulan letak pasar ikan berdekatan dengan sungai,”pungkas pria berpangkat dua melati tersebut.
MENGEMBALIKAN SUNGAI SEPERTI DULU.

Di tempat yang sama. Walikota Pangkalpinang. M Irwasnyah berharap melalui Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-95 ini kondisi sungai di jatung kota Pangkalpinang kembali seperti dahulu kala.

“Ya kita harapkan sungai di jatung kota kita ini kondisinya seperti dahulu kala,”harap Walikota muda ini.

Baca juga:  JELANG SERTIJAB PANGDAM II/SWJ, PERSIT RAPAT PARIPURNA

Irwansyah menceritakan, dulu sebelum aktivitas penambang pasir timah meraja rela kondisi sungai Rangkui bergitu indah airnya jernih, ekosistemnya banyak, semua perahu nelayan bisa keluar masuk ke sungai.

“Dulu kondisinya tidak begini airnya jernih, biarpun bercampur dengan air laut,”cerita Irwansyah.

Untuk itu. Dia berharap dengan pengerukan dan pemasangan cerucuk penahan tanggul kondisi sungai dapat seperti semula, selain itu dampaknya dapat di rasakan nelayan.

“Pasti, nanti perahu-perahu nelayan akan merasakan dampaknya seperti menurunkan dan menjual hasil tangkapanya tidak jauh, langsung berdekatan dengan pasar,”cetus Walikota.

Irwansyah menambahkan, Pemkot Pangkalpinang kembali akan melibatkan TNI dalam bedah 800 Rumah untuk mewujudkan Pangkalpinang kota Sejahtera 2016.

“Kita akan libatkan TNI bedah 800 rumah, untuk mewujudkan Kota Pangkalpinang Sejahtera 2016,”ajak pria berkacamata ini.

Uten kembali menyambung perkataannya. TMMD Ke-95 Kodim 0413/Bangka di ikuti oleh 150 personil terdiri dari Kodim, Makorem, Polres dan Pemda.

“Ada 150 personil yang terlibat pada TMMD Ke-95 tahun ini,”ungkapnya.

Selain sasaran utama fisik yakni pengerukan dan pemasangan cerucuk penahan tanggul di Sungai Rangkui, ada juga sasaran non fisik seperti Penyuluhan PKK, Agama, Kesehatan, wawasan Kebangsaan, Pembinaan Mental, Ketahanan Lingkungan, Hukum dan Kamtibmas serta bahaya narkoba.

Baca juga:  Nenek Biah : Terima Kasih Pak Tentara Telah Membangun Rumahku

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel