Kegiatan Penyuluhan TMMD Non Fisik ke 96 TA.2016 Jajaran Kodam Jaya di SMAN 4 kab. Tangerang, mengajak para siswa dan siswi untuk mengetahui bahaya paham Radikalisme dilingkungan sekolah, dan dihadiri oleh Komandan Koramil 09/Cikupa kapten Arh Wayan, Selasa (17/05).
Dalam penyuluhannya Kapten Arh Arif Syahrudin anggota Bintaldam Jaya menjelaskan salah satu harapan kita ketika menitipakan anak kita disekolah adalah tercapainya tumbuh kembang anak secara intelektual dan matang secara sosial. Di sekolah anak kita diajarkan mengenai perbedaan. Berbeda suku, berbeda warna kulit, berbeda pekerjaan orangtuanya bahkan perbedaan agama.
Anak tidak boleh di isolasi dari perbedaan, sekolah wajib memberikan landasan kepahaman pada anak, akan pentingnya berlaku toleran terhadap semua perbedaan. Bahwa Tuhan memang menciptakan perbedaan dan meminta kita untuk rukun dalam perbedaan tersebut. Dan secara hukum perbedaan dilindungi oleh negara.
Pada fase berkembang secara nalar, menjadi penting untuk kita memberi informasi kebaikan kepada anak, biarkan anak merespon dan arahkan, tentu saja peran sekolah menjadi sangat sentral pada tahap ini.
Menjadi ironi sendiri ketika sekolah yang diharapkan mengawal semua tahapan tersebut malah lalai dan memunculkan kecenderungan radikalisme di sekolah yang sangat mengancam toleransi dalam perbedaan. Entah disengaja maupun tidak, wajib menjadi alert bagi kita bahwa radikalisme itu ada dan sedang mengancam anak anak kita terutama di kalangan pelajar, anak kita dalam bahaya ketika perbedaan di tingkat sekolah mulai diolah menjadi sebuah ‘kejahatan’ dan anak kita secara sangat halus diberi komando untuk melawan setiap perbedaan. Bahaya tersebut menjadi nyata ketika tidak ada respon nyata apapun baik dari kita selaku orang tua maupun dari pemerintah.
Jangan sampai sekolah berubah fungsi dari pabrik pencetak intelektual masa depan menjadi camp–camp semaian bibit radikalisme.
Apakah kita akan tinggal diam? Tidak, minimal kita bisa ikut meng-intervensi ketika di sekolah anak-anak kita dicurigai muncul bibit tersebut. Gunakan forum-forum orang tua murid untuk ikut mengawal dan menjaga.
Orang tua tidak boleh pasrah begitu saja pada sekolah. Orang tua berhak tau apa-apa saja yang diajarkan sekolah kepada anak-anak kita. Orang tua bisa ikut melakukan evaluasi dan melakukan kritik teguran. Awasi setiap kegiatan sekolah mulai dari yang reguler maupun ekstra kulikuler. Karena radikalisme bisa menyusup dimanapun kesempatan. Pastikan juga guru-guru disekolah mempunyai record yang diterima baik secara intelektual maupun secara sosial.
Apapun langkah-langkah yang harus dilakukan, peran guru disekolah pastinya harus perjuangkan demi masa depan anak didik kita Masa depan bangsa.ucap tim penyuluh.