Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa terus memantau RSPAD dalam menangani pasien Covid-19. RSPAD yang dijadikan rumah sakit rujukan ini, terus berupaya menambah fasilitas yang dibutuhkan dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona.
Dalam teleconference lanjutan (1/4/2020), salah satu dokter RSPAD melaporkan kepada Jenderal Andika mengenai pengadaan sinar X-ray beserta perlengkapannya untuk menunjang pelayanan penanganan terhadap pasien Covid-19.
“Kami membutuhkan 5 mobile x-ray, 15 wall shielding, dan 3 Flat Digital Radiolodi, dan 5 baju pelindung radiasi secepatnya. Kami sudah ajukan untuk x-ray, namun barang tersebut perkiraan akan sampai sekitar pertengahan April,” ujar dr. Joko.
Joko menambahkan untuk pengadaan x-ray, RSPAD sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, sedangkan alat-alat pelengkap penggunaan x-ray, belum masuk dalam daftar pengadaan dari Kementerian Pertahanan.
Jenderal Andika yang mengetahui hal tersebut, langsung meminta Aslog Kasad untuk berkoordinasi dengan pihak terkait sehubungan dengan pengadaan alat kesehatan tersebut. Aslog Kasad, Jani Iswanto melaporkan lamanya estimasi waktu untuk penyediaan mobile x-ray tersebut karena didatangkan dari Italia, yang saat ini sedang menjalani lockdown atas kasus wabah Covid-19.
“Berarti harus cari alternative lain, karena Italia belum tahu kapan dibuka. Minta vendor untuk mencari dari negara lain, kalau bisa dipercepat jangan menunggu hingga pertengahan April,” solusi dari Jenderal Andika.
Jenderal Andika juga memberikan arahan kepada Aslog Kasad untuk mengurus pengadaan perlengkapan penunjang mobile x-ray, seperti wall shielding, FDR, dan baju pelindung.
“Untuk alat penunjang mobile x-ray, dari TNI AD saja, karena hanya mobile x-ray nya saja yang dipesan melalui Kemhan,” ujar Jenderal Andika.
Sementara itu, Jenderal Andika meminta pembangunan ruang CICU di salah satu pavilion rumah sakit dipercepat sehingga dapat segera digunakan untuk menunjang pemulihan pasien. “Apapun kendalanya harus bisa kita lakukan untuk menambahkan 5 ruangan bertekanan negative ini. Ventilatornya pun sudah stand by. Kalau ruangan ini sudah ada, akan lebih memberikan fleksibilitas pada RSPAD untuk mengakomodir pasien, sehingga tidak perlu ditolak atau dirujuk ke RS lain,” tegas Jenderal Andika.
Mengenai labolaturium untuk rapid test covid-19, pihak RSPAD mendapatkan 3 bantuan analis dari personil TNI AD. Mereka akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu, sehingga rencananya Jumat nanti laboratorium sudah siap untuk beroperasi.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat