Skip to main content
Dinas Penerangan

TNI-AD dan SAF Singapura, Latihan Bersama di Asem Bagus Situbondo

Dibaca: 157 Oleh 12 Nov 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SITUBONDO, tniad.mil.id – Latihan bersama dengan “Singapore Armed Forces Kartika Indopura (Safkar Indopura)’’ tidak hanya dalam rangka meningkatkan profesionalisme satuan dan prajurit, namun juga dalam rangka menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti dan saling menghargai antar kedua Angkatan Darat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman saat membuka latihan yang rutin dilakukan setiap tahun tersebut di Lapangan Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya Asembagus Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Senin (12/11/18).

Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman menyampaikan, latihan bersama tersebut telah memasuki usia yang ke-30 tahun. Usia tersebut merupakan usia yang cukup dewasa dalam membina hubungan kerjasama dua negara.

‘’Saya beharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan, sekaligus menjadi sarana untuk memelihara dan mempererat hubungan kedua Angkatan Darat, khususnya bagi generasi kedua negara yang akan datang, ” tegasnya.

Wakasad menilai bahwa interaksi antar prajurit antara kedua Angkatan Darat tersebut, dapat terwujud sekaligus menjadi ruang yang efektif dan efisien dalam membangun suatu hubungan komunikasi, hingga berbagi pengalaman.

Baca juga:  Penyalahgunaan Amunisi, Pelanggaran Berat di TNI

“Pada gilirannya, kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti dan saling menghargai antar kedua Angkatan Darat,” tambahnya.

“Antara TNI-AD dan SAF menyadari bahwa dengan Confidence Building Measure yang kokoh, merupakan faktor terpenting dalam menjalin suatu hubungan Bilateral yang kuat dan harmonis antar kedua negara. Sehingga kita bisa berbagai macam tantangan dan potensi konflik yang kemungkinan bisa saja timbul kapanpun, khususnya di kawasan Asia Pasifik,” terang Wakasad.

Berdasar hal tersebut maka Mantan Kapuspen TNI ini juga berharap agar kedua Angkatan Darat dapat saling berinteraksi, berbagi ilmu, ide maupun pendapat dalam memecahkan setiap persoalan yang ada.

Letjen Tatang meyakini, setelah 30 tahun berjalan, Latma Safkar Indopura telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih dalam membangun interoperabilitas kedua Angkatan Darat tersebut.

“Dengan demikian, saya meyakini jika nantinya kedua pasukan tersebut, akan mampu menghadapi setiap tantangan, baik di lingkup nasional kedua negara maupun regional Asia di masa depan,” katanya.

‘’Indonesia saat ini telah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk arah perkembangan dunia di masa depan. Untuk itu, dirinya berharap, latihan bersama (latber) yang digelar saat ini bisa lebih meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit,’’ ungkap Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Baca juga:  Cegah Aktivitas Ilegal di Keerom, Satgas Yonif R 509 Periksa Pelintas Batas

Hal Senada diungkapkan pula oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, M. M, menyebut, latihan bersama antar kedua Angkatan Darat bertujuan untuk meningkatkan hubungan, baik militer kedua negara, sekaligus memudahkan koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi operasi bersama.

Latma Safkar Indopura akan digelar selama delapan hari, mulai tanggal 12 hingga 19 Nopember dengan melibatkan 290 personel TNI-AD yang dipimpin oleh Komandan Brigade Infantri (Danbrigif) 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi, dan 170 personel personel Batalyon 3 Singapores Armed Force (SAF).

Adapun pasukan yang digelar TNI-AD merupakan gabungan dari Brigif 16/WY, Yonif Mekanis 512/QY, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonkav 8/2/Kostrad, sedangkan, dari SAF sendiri dari Batalyon 3 Singapore

Setelah upacara yang dibuka oleh Wakasad, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan static display berbagai macam persenjataan dan peralatan militer terbaru buatan PT Pindad.

Dalam latihan akbar ini, TNI AD mengerahkan Alutsista buatan dalam negeri yaitu Ranpur Anoa Armoured Personnel Carrier (APC), kendaraan tempur jenis revorvery serta Ranpur Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4. Sementara pihak SAF menampilkan berbagai senapan mesin andalan milik mereka yaitu senjata anti tank Matador.

Baca juga:  Rumah ke-7 Yonmek 741 Bagi Warga Perbatasan RI-RDTL

Pada acara kegiatan tersebut turut dihadiri Wakasad SAF, Brigadier General Siem Kum Wong dan para pejabat TNI AD lainnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel