TNI Angkatan Darat memiliki sistem komunikasi berbasis satelit, yakni Tactical Integrated Satkom TNI AD yang dikembangkan untuk memudahkan komunikasi dengan seluruh wilayah di Indonesia.
Dijelaskan oleh Komandan Batalyon Perhubungan, Pusat Perhubungan Angkatan Darat, Letkol Chb Bambang Agung Prasetyo, manfaat utama dari Tactical Integrated Satkom TNI AD adalah HAP (High-Altitude Platform) Station, Satelit Control Center.
“Tentunya dengan keterjaminan network security, yang menggunakan standar AES 256, kemudian didukung dengan interkoneksi backbone hi-speed dedicated, ring local loop network topology sehingga menjamin ketersediaan layanan secara berkesinambungan,” jelas Danyon Hub Pushubad.
Manfaat yang kedua adanya Command Center Pushubad dan Puskodalad. Command Center Pushubad dan Puskodalad merupakan suatu bentuk ruang komunikasi interaktif atau tempat komunikasi interaktif yang berupa Smart Command Center, yang dilengkapi dengan perangkat multimedia yang terkini dan tentunya terhubung dengan SCC Yonhub Pushubad ini.
Selain itu jaringan komunikasi TNI AD juga diperkuat dengan VSAT Manpack atau Very Small Aperture Terminal, yakni perangkat satelit dengan jangkauan tidak terbatas yang dapat dibawa dan mudah diinstalasi, sehingga dapat menjangkau daerah terluar, terdepan, bahkan tertinggal di wilayah Indonesia. Perangkat ini juga dilengkapi auto track system sehingga dapat mendeteksi satelit secara otomatis.
“VSAT Manpack ini mampu memberikan akses untuk dapat mengintegrasikan alat komunikasi yang saat ini existing di Angkatan Darat, saya beri contoh kita menggunakan radio HT yang berbasis IP Base, kita bisa menggunakan itu dengan mengintegrasikan dengan sumber akses yang disediakan oleh V-sat Manpack tersebut,” lanjut Danyon Hub Pushubad.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa hadir ke Batalyon Perhubungan Pusat Perhubungan Angkatan Darat, Depok, Jawa Barat untuk melihat kesiapan penggunaan VSAT Manpack oleh para prajurit Angkatan Darat.
Kasad mendapat laporan bahwa telah dilaksanakan pelatihan VSAT Manpack kepada 30 personel. Pelatihan meliputi keseluruhan sistem untuk melakukan instalasi VSAT Manpack. VSAT Manpack terdiri dari outdoor unit dan indoor unit. Pada outdoor unit terdapat antenna, BUC (Block Up Converter) yang mengantarkan sinyal informasi ke satelit, dan LNB (Low Noise Block) yang menerima sinyal informasi dari satelit. Sedangkan untuk indoor unit terdapat modem dan IFL (Inter Facility Link), dan dilengkapi dengan laptop. Untuk penunjang daya dapat menggunakan genset, baterai, atau solar cell atau panel surya.
Kasad pun mencoba berkomunikasi menggunakan VSAT Manpack dengan daerah yang sebelumnya sulit dijangkau dengan komunikasi, salah satunya Distrik Eragayam, Papua. Fasilitas VSAT Manpack yang instalasinya dengan waktu kurang dari lima menit sehingga mudah dioperasionalkan, membuat komunikasi dapat terjalin dengan lancar di seluruh daerah.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat