
TNI AD – Tulungagung. Hutan yang merupakan paru-paru dunia harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak rusak. Keberadaan hutan dapat mencegah pencemaran ataupun polusi udara.
Untuk itu, gabungan Pelajar Pecinta Alam se-Kabupaten Tulungagung melakukan penghijauan di kawasan hutan Perum Perhutani BKPH Tulungagung yang berlokasi di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Rabu (21/2/2018).
Kegiatan yang tergabung dalam “Love is Green” itu diikuti oleh Danramil 0807/15 Pagerwojo Kapten Inf Suyono beserta prajuritnya, Kepala Perhutani Jatiwekas, Kauman beserta anggotanya, Polsek Pagerwojo, Guru Pembina dan Pendamping dari masing-masing sekolah SLTP dan SLTA se-Kabupaten Tulungagung serta pelajar pecinta alam tingkat SLTP dan SLTA se- Kabupaten Tulungagung.
Reboisasi kali ini menanam 500 pohon jambu dan 500 pohon srikaya dimaksudkan sebagai pembelajaran, serta menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Tidak hanya untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi dengan penanaman ini juga dapat mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir saat musim hujan.
Kapten Inf Suyono mengatakan, kegiatan reboisasi seperti ini sangatlah penting sebagai kegiatan pelestarian lingkungan, sehingga tercipta Kabupaten Tulungagung bersih, sehat dan rindang.
“Bayangkan saja jika hutan tandus tentu saja lingkungan akan terasa panas, air tanah pun untuk kebutuhan pertanian akan menjadi terbatas dan juga akan menimbulkan rusaknya ekosistem hutan,”ujar Kapten Inf Suyono.
Danramil menambahkan, dengan kembalinya fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan hidup dari polusi udara. Dengan reboisasi dapat menanggulangi global warning. “Melalui kegiatan ini, lingkungan akan terasa lebih sejuk, ketersediaan air tanah akan terjamin dan dapat meningkatkan kesuburan tanah,”tuturnya.