Skip to main content
Berita Satuan

TNI Amankan 25 Gram SS, Pelaku Lari ke Malaysia

Dibaca: 5 Oleh 25 Feb 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Senin, 24 Februari 2014 18:05 WIB TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN- Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Malaysia Yonif 100/Raider berhasil mengamankan narkotika golongan I jenis sabu-sabu (SS) seberat 25,17 gram di Kampung Sungai Limau, Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah.

Sayangnya, pelaku melarikan diri ke Malaysia, yang wilayahnya berbatasan darat dengan Indonesia di Pulau Sebatik.

Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 100/Raider Letkol Inf Safta Feryansyah, Senin (24/2/2014) menjelaskan, pada Minggu (23/2/2014), Komandan SSK 1 Aji Kuning Kapten Inf Irwan memerintahkan 8 prajurit melakukan pengendapan. Dipimpin Batih SSK 1 Serka Bambang Sulaksana, dilakukan pengendapan sejak pukul 17.00 di Kampung Sungai Limau.

“Sekitar pukul 18.45 terlihat tiga orang mencurigakan melintas. Saat akan melakukan pemeriksaan terhadap ketiga orang tersebut, mereka melarikan diri,” ujarnya.

Melihat ketiganya melarikan diri, personel Satgas Pamtas merasa curiga lalu melakukan pengejaran.

“Namun mereka berhasil lolos ke arah  Kampung Pisak-Pisak mengarah ke wilayah Malaysia,” ujarnya.

Saat dilakukan penyisiran dan pemeriksaan mendetail di lokasi pengejaran, aparat menemukan satu bungkus tas plastik merah. Didalamnya terdapat 6 paket SS ukuran kecil.

Baca juga:  APEL GELAR KESIAPAN PENGAMANAN VVIP

Penemuan barang haram yang diduga berasal dari Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia itu lalu dilaporkan kepada Dansatgas Pamtas.

Senin sekitar pukul 08.00, barang bukti tersebut kemudian diserahkan kepada Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan di Mapolsek Nunukan. Saat ditimbang, berat barang bukti SS mencapai 25,17 gram.

Pasiter Satgas Lettu Inf Abraham Prihadi mengatakan, selain mengamankan patok-patok perbatasan negara, Satgas Pamtas Yonif 100/Raider juga fokus dalam upaya menjaga dan mencegah perlintasan barang ilegal utamanya narkoba yang sangat menghancurkan generasi muda Indonesia.

Safta menegaskan, pihaknya hadir sebagai troubleshooter untuk berbagai masalah perbatasan yang sangat kompleks.

“Termasuk segala bentuk peredaran narkoba akan kita berantas habis,” ujarnya.

Tahun lalu, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) juga berhasil mengamankan sekitar 8 kilogram SS di Pulau Sebatik, dari tiga kali penangkapan. (Editor: Budi Prasetyo & Sumber: Tribun Kaltim)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel