
Maraknya peredaran Narkoba pada akhir- akhir ini sudah mulai merusak moral bagi generasi muda dan bangsa serta sudah merugikan masyarakat. Danramil 03/Psr Mayor Inf Sutrisno memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang saat ini memprihatinkan pada semua kader-kader narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi Pecandu Narkoba Subulus Mustakim di jl. H. Baping, RT 13 RW.06 No.13. Kelurahan Susukan,kecamatan Ciracas,Jakarta Timur, Jumat (16/9/16).
Dalam penyuluhannya, Danramil 03/Psr mengatakan, narkoba itu merupakan musuh bangsa. Narkoba juga diraskan sudah merusak moral bangsa.untuk itu dihimbau pada para santri di Pesantren agar menjauhkan diri dari bahaya Narkoba. Bagi anak muda sekarang musuh yang paling utama untuk diperangi adalah Narkoba, karena Narkoba merupakan bom waktu bagi generasi muda sekarang. Banyak generasi muda bangsa yang telah terkena Narkoba dan kebanyakan mereka yang menggunakan Narkoba pada awalnya hanya ingin coba-coba. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda penerus bangsa, wajib untuk memerangi Narkoba sejak dini.
“ Kalau memang tidak ada niat sembuh sampai kapanpun akhir hayat tidak akan sembuh tinggal tergantung niatnya dan yang merasakan diri sendiri.
“Disini berapa lama pun kalian tinggal dan di bina, kalau memang niat tidak ada sia -sia upaya orang tua kalian” tambahnya. Janganlah sekali kali mencoba untuk menggunakan narkoba, karena jika mencobanya maka akan rugi seumur hidup. Hidup terasa terbelenggu dan ketergantungan terhadap sesuatu yang justru merusak hidup kita. Maka dari itu, marilah para putra dan putri bangsa.
“Mulai dari sekarang jauhilah narkotika dan mulailah berlomba-lomba meraih cita-cita yang tinggi agar kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,”pesan Danramil.
Disisi lain dalam kunjunganya juga dilakukan pemotongan hewan korban sebanyak tujuh ekor. Hewan kurban akan di bagikan pada warga yang berhak menerimanya.
Turut menghadiri kegiatan ceramah Narkoba tersebut, anggota Koramil 03/Psr, Yonkav I Kostrad, Denpom II Cijantung, Batuud dan Bakomsos serta Babinsa. (Pendam Jaya)