
Jailolo, (15/10). Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95 yang dilaksanakan di beberapa desa di Kabupaten Halmahera Barat, yang beberapa saat lalu dibuka oleh Pangdam XVI/Ptm seminggu lalu, kini tengah dikebut pengerjaannya.
Untuk pelaksanaan TMMD ke-95 ini, memiliki target sasaran Fisik maupun non fisik yang harus dicapai selama waktu 21 hari, serta melibatkan berbagai instansi lintas sektoral baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Untuk sasaran non fisik yaitu penyelenggaraan pengobatan masal, berbagai sosialisasi maupun pelatihan kepada masyarakat hingga penanaman wawasan kebangsaan serta menumbuhkan kembali semangat nasionalisme. Sedangkan untuk sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur yang tersebar di beberapa Desa yang saat ini secara keseluruhan telah mencapai 60 %.
Ditempat berbeda Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Sigit Purwanto menjelaskan bahwa berbagai pembangunan fisik maupun non fisik saat ini tengah dikerjakan, dalam pengerjaan melibatkan unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Berbagai pembangunan infrastruktur maupun pengembangan Sumber Daya Manusia diharapkan dapat menjadi pemicu akselerasi pembangunan di daerah tersebut sehingga dapat sejajar bahkan melebihi daerah lain di seluruh Nusantara khususnya Provinsi Maluku Utara. Selain itu dengan adanya TMMD ini pun dapat meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, kita dapat melihat secara langsung dilapangan keakraban serta kekompakan dapat dirasakan secara langsung baik antar anggota TNI maupun rakyat secara bahu membahu menyelesaikan pembangunan infrastruktur, bahkan sebagian besar anggota TNI yang terlibat dalam TMMD tinggal di rumah-rumah warga. Hal tersebut mencerminkan keharmonisan serta kemanunggalan TNI dan Rakyat. (Pendam 16)