Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

TNI dan Petani Lakukan Pengerukan Saluran Irigasi di Desa Seketi Kab. Kediri

Dibaca: 936 Oleh 07 Feb 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Saluran irigasi non permanen yang terletak di Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, pada Minggu (5/2) kemarin dilakukan pengerukan kedalaman untuk mengantisipasi luapan air yang diakibatkan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir di wilayah Kediri. Dalam kegiatan pengerukan tersebut Prajurit TNI dari Koramil 0809/07 Ngadiluwih bersama para petani Desa Seketi melakukan kerja bakti di sepanjang aliran irigasi yang terhubung dengan kanal PG Ngadirejo.

Memang tidak dipungkiri, apabila terjadi luapan air sungai dari kanal PG Ngadirejo, sangat dampak besar bagi para petani, khususnya bagi yang memiliki lahan pertanian disekitar aliran-aliran yang terhubung langsung dengan kanal PG Ngadirejo, terutama di Desa Seketi. Pasalnya, lokasi kanal PG Ngadirejo terletak di Desa tersebut, dimana saat ini Kanal PG Ngadirejo merupakan penopang bagi ratusan hektar lahan pertanian milik warga yang berada di empat Desa di Kecamatan Ngadiluwih, apalagi kanal ini juga terhubung langsung dengan Sungai Brantas.

Untuk menghindari terjadinya luapan air sungai tersebut, TNI bersama warga setempat melakukan pengerukan untuk memperdalam saluran irigasi hingga 1,5 Meter. Hal itu dilakukan agar buangan air dari aliran yang bersumber dari kanal PG Ngadirejo, dapat mengalir di sungai kecil yang melintang disepanjang Desa Seketi atau DAM kecil yang terletak dekat lokasi tersebut.

Baca juga:  Koramil 01/Kota dan Polsek Kota adakan Pelatihan dan Pembinaan Kepada Anggota Linmas

Menurut Bati Tuud Koramil Ngadiluwih, Peltu Sukoco, dengan kedalaman hingga mencapai 1,5 meter, secara otomatis luapan air yang ada di sepanjang saluran irigasi non permanen, tidak langsung tumpah di areal pertanian miik warga, melainkan sebagian akan terbuang di DAM kecil didekatnya. “Lokasi kerja bakti difokuskan pada saluran irigasi non permanen sepanjang 50 meter, atau berada pada jarak sekitar 200 meter arah barat kanal PG Ngadirejo,” ungkapnya. (Penrem 082/Cpyj).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel