BANDUNG, tniad.mil.id – TNI menggelar Joint Fire Symposium (JFS) bersama United States Pacific Command (USPACOM) dan Hawaii National Guard, mulai tanggal 3 hingga 6 Juli 2018 di Hotel Hilton, Bandung, Jawa Barat (Jabat), Selasa (3/8/2018).
Paban VII/Latma Staf Operasi (Sops)TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo yang diwakili Paban Madya-3/Latma Non ASEAN Spaban Sops TNI Letkol Laut (P) Fajar Tri Rohadi dalam sambutannya mengatakan, dalam perang modern saat ini terkandung berbagai macam sistem persenjataan yang memiliki karakteristik berbeda-beda, baik yang memiliki efek mematikan ataupun tidak mematikan.
Melalui simposium, menurutnya, para peserta akan memperoleh banyak pengetahuan mengenai bagaimana mengoperasikan dukungan dari komponen Angkatan Bersenjata, baik dari darat, laut maupun udara, dalam menghadapi perang modern, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan para personel di lapangan.
Sementara itu, Ketua Delegasi Militer Amerika Serikat Lieutenant Colonel Ralph Hasegawa menyampaikan ucapan terima kasih atas semua dukungan dan keramahan yang ditunjukkan panitia dari TNI itu.
Dikatakannya lebih lanjut, forum JFS merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kedua negara peserta untuk belajar dan saling berbagi informasi antara TNI dan militer Amerika Serikat mengenai bagaimana dukungan komponen Angkatan Bersenjata membantu komponen udara, darat, dan maritim untuk bergerak, manuver dan kontrol wilayah ruang udara dan perairan utama.
JFS adalah salah satu latihan bersama yang dilaksanakan oleh TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. JFS diikuti 12 orang Perwira TNI, 9 personel USPACOM, dan 9 orang dari Hawaii National Guard.