Skip to main content
Dinas Penerangan

TNI Tanggap Dan Peduli Bencana Garut dan Sumedang

Dibaca: 108 Oleh 21 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Hujan deras sejak Selasa (20/9/2016) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Sumedang Jawa Barat. Banjir bandang menerjang Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00 WIB. Meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri secara cepat menyebabkan banjir bandang hingga ketinggian 1,5 – 2 meter.

Menghadapi kondisi yang gawat seperti ini, Bupati Garut H. Rudy Gunawan, S.H., M.H., M.P., menunjuk Dandim 0611/Garut Letkol Arm Setyo Hani Susanto sebagai komandan tanggap darurat untuk mengatasi dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan dari bencana banjir dan longsor yang telah terjadi. “Langkah pertama yang kita ambil adalah identifikasi bencana baik skala maupun lokasi serta dampak yang ditimbulkan”, jelas Dandim ketika dihubungi lewat telepon genggamnya. “Kemudian yang paling penting adalah penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana”, lanjutnya.

Sementara itu berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Garut terdapat 10 orang tewas, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 26 orang luka ringan dan ratusan pengungsi. Jumlah korban ini kemungkinan masih akan terus bertambah. Pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat Sedangkan para pengungsi sementara ini di tempatkan di gedung-gedung yang berada di Makorem 062/Tarumanegara dengan fasilitas dan pelayanan seperti dapur umum dan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut bekerja sama dengan PMI. Untuk korban luka berat maupun ringan dievakuasi ke Rumah Sakit TNI AD Guntur dikarenakan Rumah sakit Umum Daerah Garut terendam banjir.

Baca juga:  Kasad Dampingi Panglima TNI Tinjau Bakti Sosial di Natuna

Selain Garut di Sumedang terjadi longsor terjadi di Desa Cimareme pada Selasa (20/9/2016) pukul 22.00 WIB. Longsor menimbun dua unit rumah dan mengakibatkan dua orang tewas dan diduga dua orang masih tertimbun longsor. Juru bicara BPBD mengimbau kepada masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Ia menambahkan, hujan akan terus meningkat hingga puncaknya Januari 2017 mendatang. La Nina dengan mode negatif dan hangatnya perairan laut di Indonesia menyebabkan hujan melimpah, lebih besar dari normalnya sehingga dapat memicu banjir dan longsor. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel