Skip to main content
Kostrad

Tradisi Injak Piring, Wujud Warga Papua Terima Satgas Pamtas Yonif 713/ST

Dibaca: 43 Oleh 23 Agu 2019Tidak ada komentar
Tradisi Injak Piring, Wujud Warga Papua Terima Satgas Pamtas Yonif 713/ST
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA,tniad.mil.id – Wujud penghargaan atas kehadirannya sebagai Satgas Pamtas di tanah Papua, Suku Saynari melaksanakan tradisi Injak Piring kepada Satgas Pamtas Yonif 713/ST.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST, Mayor Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr (Han)., M.I.Pol.,dalam rilis tertulisnya di Skouw, Jayapura, Jumat (23/8/2019).

Diungkapkan Dansatgas, bertepatan dengan momen peringatan HUT ke- 74 Kemerdekaan RI minggu lalu, Satgas Pamtas Yonif 713/ST diterima secara resmi oleh Kepala PLBN Skouw, Yan Z Numberi, dan selanjutnya melaksanakan tradisi Injak Piring.

“Ritual Injak piring ini merupakan tradisi dari Suku Sayneri kepada Satgas Yonif 713 sebagai penghargaan dan telah diterima masyarakat untuk menjaga keamanan perbatasan khususnya di RI-Papua Nugini,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, tradisi ini merupakan suatu acara dari Suku Sayneri menyambut baik Satgas untuk menjadi bagian dari orang Papua.

“Kami mengapresiasi, kehadiran Satgas telah diterima warga menjadi bagian dari mereka, “ ujarnya.

“Ini suatu kebanggan bagi Satgas Yonif 713 dan Kodam XIII/Merdeka. Kami sudah diakui dan diterima menjadi orang Papua dalam melaksanakan tugas selama 9 bulan ke depan,” jelas Dony Gredinand.

Baca juga:  Tabrak Tiang Listrik, Rey Santos Dievakuasi Satgas Pamtas Yonif 142

Disampaikannya, dengan penghargaan ini Satgas akan menjaganya dengan memberikan pengabdian yang optimal bagi masyarakat Distrik Skouw.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu dan meringankan beban masyarakat, karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat dan akan kembali menjadi rakyat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala PLBN Skouw, Yan Z Numberi, menjelaskan bahwa tradisi ini sebagai wujud penghargaan dari masyarakat, telah diterimanya Satgas menjadi bagian dari orang Papua.

“Jika hari ini Satgas telah menjadi bagian dari orang Papua, kemana saja pun nanti dia pergi, tetap ingat Papua dan PLBN Skouw,” terangnya.

Tradisi Injak Piring ini tambahnya, dilakukan oleh kedua kaki dan berdiri di atas piring tanpa alas kaki.

“Ini merupakan simbol janji warga, sekaligus melestarikan budaya leluhur kepada warga baru yang telah turun-temurun dilakukan nenek moyang Suku Sayneri di bumi Papua,” tuturnya.

Dirinya berharap, dengan tradisi ini bapak Satgas senantiasa mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas.

“Kami doakan, semoga Satgas berhasil dalam mengemban tugas, tetap jaga kekompakan, dan baik baiklah dengan rakyat,” pungkasnya.

Baca juga:  Prajurit Denma Divif 2 Kostrad Selamatkan Korban Pohon Tumbang

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Jayapura, Ir. H. Rustama Saru, Danramil Muaratami, Lettu Inf Louis L Merauje, Danpos TNI AL, Kapten Laut (PM) Sudiro. S.H.,dan Kapolsek Muara Tami, AKP Pieter Kalahatu, S.H. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel