Universitas Brawijaya menggelar Kejuaraan Nasional Pencak Silat Merpati Putih (MP) memperebutkan piala bergilir Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, di Singosari, Malang, Jawa Timur, Selasa (6/12/2016).
Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P datang dan membuka langsung Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Merpati Putih tersebut.
Ketua Pencak Silat Merpati Putih cabang Kota Malang Januar Yong mengatakan, sangat berterima kasih atas kehadiran Pangdivif 2 Kostrad untuk membuka Kejurnas Pencak Silat Merah putih ini. “Prajurit dari Divisi Infanteri 2 Kostrad yang diwakili Batalyon Arhanudri 2/Alap-Alap juga akan menampilkan keahlian dalam bela diri militer berdasarkan teknik dan olah napas Pencak Silat Merpati Putih,”ujarnya.
Menurut Januar, kejuaraan Pencak Silat Merpati Putih mempunyai kekhususan. Selain dalam kategori laga, juga dipertandingkan kategori versi Merpati Putih antara lain, pematahan benda keras 10 sasaran, seperti stang besi cor, kikir baja, batu kali, beton cor dan balok es. Kemudian kategori getaran tutup mata, dimana seorang atlet dalam keadaan mata tertutup dan diplester rapat, harus melewati halang rintang, menemukan benda, deteksi warna hingga membaca tulisan.
Januar mengatakan, ciri khas lainnya, sebelum kategori laga (perkelahian bebas), setiap atlet Pencak Silat Merpati Putih harus mematahkan beton cor lebih dulu. “Jika gagal, atletnya langsung didiskualifikasi. Itulah yang menjadi ciri khas Pencak Silat Merpati Putih,”ujarnya.