Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Universitas Pertahanan Laksanakan Kajian Pasca Erupsi Gunung Kelud

Dibaca: 2 Oleh 17 Sep 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Diskusi Interaktif antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  ( LP2M ) dari Universitas Pertahanan Indonesia dengan Korem 082/CPYJ, Kodim 0809/Kediri dan Pemda Kab. Kediri guna membangun komunikasi dialogis untuk tercapainya satu pandangan dan langkah-langkah strategis serta komitmen kebersamaan, diwujudkan dalam forum yang bertajuk “Forum Discussion Group Hasil Penelitian Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca Bencana Gunung Kelud”, bertempat di Makodim 0809/Kediri pada 16 September 2015, dalam rangka Pemulihan Kondisi Sosial Ekonomi, Budaya dan Psikologi masyarakat.

Heru Wahyudi selaku Kepala Pelaksanaan BPBD Kab. Kediri mengatakan bahwa  Erupsi Gunung Kelud telah merusak beberapa sektor, antara lain konstruksi jalan , lahan pertanian, fasilitas pemerintahan  dan umum, serta mempengaruhi kondisi Psikologis masyarakat Kediri. Lanjutnya, dan semua untuk itu Pemda Kab. Kediri melakukan rekonstruksi dari dampak erupsi gunung kelud jelang musim penghujan”.

Sementara Mayor Inf Agus Sujianto selaku Kasiopsrem 082/CPYJ yang hadir mewakili Danrem, menambahkan keterangan Kepala BPBD Kab. Kediri bahwa Pelibatan masing-masing instansi dalam rekonstruksi penanggulangan bencana, menurutnya ada  beberapa tahapan yang harus di koordinasikan dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya diperoleh suatu kondisi yang sinergi antar instansi.

Baca juga:  Komunitas Trail Kediri Bersama Jajaran Korem 082/CPYJ

Forum yang dihadiri oleh Marsma TNI Sri Widodo (LP2M Unhan), Laksamana Pertama Yayat Ahmad Hadirat, Dr. M.Dahrin, I Gede Sumertha, Kolonel  Lek. Haposan Simatupang, Kolonel Czi Mahramad,  Kolonel Inf Dwi Suryatmojo, akhirnya dari data dan masukan pada pelaksanaan diskusi interaktif tersebut dapat mengambil kesimpulan bahwa pada permasalahan  Erupsi Gunung Kelud masyarakat lebih mempercayainya sebagai “Klenik” dari pada informasi ilmiah, dan Kodim 0809/Kediri sebagai Satuan Komando Kewilayahan di Kediri, telah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugasnya dan  peran sertanya  dalam membantu masyarakat yang terkena dampak Erupsi Gunung  Kelud melalui kegiatan Karya Bakti,  sementara pelaksanaan Rekonstruksi dan Rehabilitasi  wilayah yang terdampak telah berlangsung tanpa adanya Residu Konflik, serta  tidak ditemukannya trauma “Healing” akibat letusan gunung kelud, dan ditambahkan oleh Tim LP2M Unhan bahwa  perlu adanya kearifan lokal dalam normalisasi terhadap sungai-sungai yang ada disekitar Gunung Kelud. (Penrem 082/CPYJ).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel