
Wakil Walikota Sorong dr. Hj. Pahima Iskandar, sebagai Irup pada pembukaan Latihan Posko-1 Kodim 1704/Sorong tahun 2014 dihadiri oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra, Dandim 1704/Sorong Letkol Inf Rahman Yadi, Wakil Bupati Sorong Drs. Suka Harjono, M.Si, Kapolres Sorong AKBP Muh. Anwar Nasir.S.Ik, para Komandan Satuan dan Kabalak Aju jajaran Korem 171/PVT, bertempat di lapangan Apel Makodim 1704/Sorong jl. A. Yani Klademak Sorong-Papua Barat, Selasa (24/6 ).
Dalam amanat Danrem 171/PVT yang dibacakan Wakil Walikota Sorong dr. Hj. Pahima Iskandar mengatakan bahwa Latihan Posko I adalah suatu metoda latihan taktis tanpa pasukan dimana diberikan serangkaian keadaan dan kejadian yang sambung menyambung, pada setiap keadaan dan kejadian mengandung persoalan yang harus dipecahkan dan meminta keputusan, rencana, perintah dan tindakan dari pelaku yang berperan sebagai Komandan dan Perwira Staf dari Markas satuan yang dilatih. Latihan Posko I Kodim 1704/Srg ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prosedur hubungan kerja Komandan dan Staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi dan Kodalops.
Hampir seluruh Wilayah Papua Barat memiliki curah hujan yang tinggi sekitar 2000 s.d. 4000 mm/tahun dan rata-rata jumlah hari hujan sekitar 180 s.d. 230 hari hujan. Iklim ini meliputi daerah yang berkelerengan cukup tinggi dengan sebagian besar wilayah memiliki kelas lereng > 40% dengan bentuk wilayah berupa perbukitan mencakup wilayah Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Fakfak, sebagian Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Teluk Wondama sehingga rawan akan banjir dan tanah longsor.
Demikian halnya dengan keadaan topografi Kota Sorong sangat bervariasi terdiri dari pegunungan, lereng, bukit-bukit dan sebagian adalah dataran rendah yang ditandai dengan jurang, dan wilayah ini dialiri sungai-sungai sedang dan kecil seperti sungai Klauyuk, sungai Klagisun, sungai Rufei, sungai Klabala, sungai Duyung, sungai Remu, sungai Klawiki, sungai Klasaman dan sungai Klablin. Oleh karena itu sangatlah penting upaya-upaya preventif untuk mencegah terjadinya bencana alam banjir maupun langkah tindakan yang terkoordinir dalam satu kesatuan komando untuk menanggulangi akibat terjadinya bencana alam khususnya banjir.
Dihadapkan dengan kondisi alam tersebut dan dikaitkan dengan UU RI Nomor 34 Tahun 2004 maka sangatlah tepat pemilihan tema Latihan Posko I Kodim 1704/Srg yang berbunyi ”Kodim 1704/SRG melaksanakan operasi bantuan penanggulangan bencana banjir kepada pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan bencana BPBD Propinsi Papua Barat”.
Latihan Latihan Posko I Kodim 1704/Srg bertujuan untuk melatih prosedur hubungan Komandan dan Staf untuk melaksanakan bantuan TNI kepada Pemda dalam rangka penanggulangan bencana alam banjir. Melalui latihan ini diharapkan akan terjalin komunikasi dan koordinasi antara perwira staf internal Kodim maupun instansi vertikal dan horizontal yang ada di Kota Sorong. Mengingat tanggung jawab penanggulangan bencana alam menjadi tugas dari BPBD yang terbentuk di daerah maka pelaksanaan latihan ini juga akan memberikan kontribusi bagaimana mekanisme penanggulangan bencana alam itu sendiri dan akan mampu menjawab siapa berbuat apa dari setiap unsur baik TNI, Polri, Pemda maupun LSM, BASARNAS, ORARI, dan Organisasi kemasyarakatan yang termasuk dalam BPBD. Oleh karena itu latihan Latihan Posko I Kodim 1704/Srg ini juga sekaligus merupakan latihan bagi BPBD di Kota Sorong.