
Brebes, Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2016 bertempat di Pantai randusanga Indah (Parin) Brebes dengan tema Go Wild For Life dan pencanangan taman keanekaragaman hayati Kab. Brebes Ketua pelaksana Drs Edi Kusmantono, Msi (Kepala Dinas Lingkungan Kab. Brebes ) sebagai Irup Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE sebagai Danup Setiawan Nugroho, S.STp. Turut Hadir dalam Kegiatan Wakil Bupati Brebes Narjo, SH, Dandim 0713/Brebes diwakilkan Danramil 01/Brebes, Kapolres Brebes AKBP Luthfi Sulistiyawan, SH, MSi, Kepala Pengadilan Negeri Brebes Darius Naptali, SH, MH, Kadin/Instansi/SKPD Kab. Brebes, Perwakilan Pelajar SMU/SMK Brebes.
Demikian sambutan awal Menteri lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya yang dibacakan Irup Hj. Idza Priyanti, SE Menurut Ibu Menteri, Thema ini sangat penting bagi Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun banyak persoalan yang kita hadapi dalam keanekaragaman hayati tersebut. Sebagian besar spesies diketahui menghadapi ancaman kepunahan karena perusakan habitat dan perburuan. Oleh karena itu Pemerintah menegaskan upaya perlindungan terhadap Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL). Upaya konservasi secara langsung dapat mengatasi Wildlife crime, Konservasi yang menekankan pada upaya pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati secara tegas melarang adanya perburuan TSL dilindungi. Dikatakan Ibu Menteri, upaya konservasi ini secara nyata di lapangan dapat diarahkan untuk mengurangi konflik manusia-satwa liar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan konservasi, sehingga dukungan sosial untuk perlindungan satwa liar meningkat dan ruang gerak perburuan akan semakin berkurang.
Selain itu kata Ibu Menteri, upaya lanjut yang berkaitan dan saling mendukung kelestarian hutan, ialah penerapan Sistim Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), yang menjamin pemanfaatan hasil hutan kayu yang bertanggung jawab dan legal. Demikian pula upaya kita untuk mengatasi akibat perubahan iklim melalui kawasan taman nasional, dengan menggencarkan wisata alam ke taman nasional maka nilai intangible dari hutan berupa keindahan alam akan memiliki arti ekonomi bagi masyarakat.
Lanjut Ibu Menteri, Permasalahan lingkungan lainnya secara intens juga memerlukan perhatian yang sangat serius meliputi masalah-masalah pencemaran air, udara dan B3 maupun limbah B3 serta kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan pertambangan. Masalah-masalah itu secara keseluruhan saling terkait, saling berasosiasi dalam satu kesatuan ekosistem, dimana kita manusia juga berada dan hidup di dalam ekosistem tersebut.
Mengakhiri sambutannya, Ibu Menteri berharap agar momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dapat menjadi alarm, tanda siaga kita untuk terus berupaya dan bekerja keras mengatasi berbagai masalah lingkungan dan kehutanan yang banyak, komplek dan rumit. Kerja keras kita akan membuahkan hasil yang baik untuk Indonesia kita tercinta. Mari kita lestarikan alam, jaga lingkungan, jaga hutan dan keanekaragaman hayatinya, karena ini merupakan anugerah yang tak ternilai dari Tuhan Yang Maha Esa kepada kita manusia.
Adapaun kegiatan pada peringatan hari Lingkungan hidup sedunia di Kab. Brebes yaitu dengan Pencanangan dan penandatangan Prasasti taman keanekaragaman hayati Kab. Brebes oleh Bupati Brebes. Dan Pelepasan burung/hewan dan penanaman Pohon secara simbolis oleh Muspida Kab. Brebes. Dilanjutkan dengan Gerakan bersih-bersih sampai sepanjang pesisir Pantai Randusanga Indah oleh Forkompimda dan seluruh peserta upacara. (Kodim 0713/Brebes).