Skip to main content
Kostrad

Warga Papua Serahkan Senjata kepada Satgas Yonif Raider 323 Kostrad

Dibaca: 9 Oleh 30 Agu 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

BOVEN DIGOEL, tniad.mil.id – Komandan Pos (Danpos) Rawa Bastop Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 323/Buaya Putih (BP) Kostrad Lettu Inf Didik bersama lima orang anggotanya tak menyangka akan menerima penyerahan senjata api organik pabrikan CBC Brazil dari warga Suku Marind. Pasalnya, kedatangan anggota pos tersebut ke Kampung Mutimanggi, Distrik Jair, Biven Digoel, Papua, Senin (27/08/18) adalah untuk menghadiri undangan acara syukuran warga di Dusun Mutimanggi.

“Kami mendapat undangan syukuran dari warga Mutimanggi, karena sepekan yang lalu kami bersama-sama masyarakat menggelar acara pengibaran Bendera Merah Putih sepanjang 140 meter di areal perkampungan Mutimanggi,” ujarnya.

Saat di lokasi acara, ternyata salah satu warga Mutimanggi, LM (48) secara sukarela menyerahkan senjata api organik. Menurut pengakuannya ia tidak memerlukan lagi senjata tersebut di daerah yang aman seperti sekarang. Ia juga menyadari bahwa kepemilikan senjata api ilegal adalah perbuatan melawan hukum.

“Kami memang sangat intens melakukan kegiatan-kegiatan bersama masyarakat Mutimanggi. Lokasi pos yang jauh dari pemukiman lain ditambah dengan rute patroli kami yang selalu melewati Kampung Mutimanggi, membuat hubungan sosial antara anggota dengan warga semakin terjalin erat. Puncaknya, pada tanggal 16 Agustus lalu kami bersama warga membentangkan bendera sepanjang 140 meter dan melaksanakan upacara pengibaran bendera di atas kole-kole,” kata Didik.

Baca juga:  Pratu Lotswardi juarai lomba Lari SGWR 2016

Ditempat berbeda, Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif Raider 323/BP Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) mengatakan, penyerahan senjata api organik buatan Brazil tersebut merupakan salah satu bentuk semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada TNI yang bertugas di perbatasan.

“Pentingnya kesadaran hukum memang masih perlu terus dibina bagi masyarakat , khususnya yang tinggal di wilayah pedalaman, sehingga kondisi keamanan pun akan semakin terjamin,” ujarnya.

Ditambahkan, perolehan senjata api dari penyerahan warga masyarakat itu selanjutnya dilaporkan dan diserahkan kepada Komando Operasi (Koops) Kodam XVII/Cenderawasih.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel