TNI AD – Jayapura. Optimalisasi bidang pembinaan teritorial dan intelejen yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti menjelang purna tugas, telah membuahkan hasil gemilang.
Kali ini, satu pucuk Senjata Mesin Berat (SMB), jenis Browning Machine Gun kaliber 50 mm dengan nomor registrasi U.S. 712912, produksi Amerika Serikat kembali diserahkan secara sukarela oleh masyarakat daerah binaan kepada Satgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti, Sabtu (15/4).
Keberhasilan para prajurit asal Sumatera Utara ini bermula melalui pendekatan dan hubungan baik yang telah dijalin selama ini dengan masyarakat daerah binaan.
Perwira Seksi Intelejen Satgas, Kapten Inf Aris menuturkan jika pihaknya telah lama mendapatkan informasi bahwa ada warga masyarakat di daerah binaan yang menyimpan SMB meski belum diketahui jenisnya.
“Atas petunjuk dan perintah Dansatgas Letkol. Inf. Sigit Sugiharto, saya bersama Perwira Teritorial Satgas Lettu Inf. Joni Winarno segera bergegas mengoordinasikannya dengan Danpos Muara Tami, Lettu Inf. Marasi Gobel Sinaga,” tuturnya kepada awak media.
Menindaklakjuti itu, pihaknya mulai dan telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat di daerah binaan khususnya di sektor penugasan Satgas Pamtas Yonif 122/TS.
“Dan akhirnya dari hubungan baik dan pendekatan yang telah kami lakukan selama ini, membuahkan hasil yang sangat memuaskan,” cetus Lettu Inf. Sinaga dengan sangat bangga.
Proses penyerahan senjata dilakukan secara langsung oleh salah seorang warga binaan pos pada malam harinya tepat pukul 18.45 WIT.
Warga binaan yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengakui sangat menghormati dan menghargai kepedulian yang ditunjukkan para prajurit asal negeri Sisingamangaraja XII ini.
“Saya sangat hormat kepada bapak-bapak TNI di pos yang selalu datang dan mau berbagi di kampung saya, makanya saya serahkan senjata ini kepada bapak-bapak TNI di pos,” akuinya jujur.
Sementara itu, Dansatgas Letkol Inf. Sigit Sugiharto yang dikonfirmasi langsung mengapresiasi keberhasilan tersebut.
“Saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota saya, yang telah berhasil menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya di akhir-akhir masa penugasannya,” tukasnya.
Semenjak menjejakkan kaki di provinsi berjuluk “Bumi Cenderawasih” ini, Satgas Pamtas Yonif 122/TS berhasil menorehkan sejumlah prestasi gemilang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di perbatasan RI – PNG.
Sepanjang masa penugasannya di sektor utara Papua, Satgas Pamtas Yonif 122/TS terbilang sukses dalam membangun dan menyatu hati dengan masyarakat di kawasan perbatasan.
Sejumlah bukti buah tangan keberadaan pasukan asal Kodam I Bukit Barisan dalam membina hubungan baik dengan masyarakat perbatasan di antaranya membantu penerangan listrik pada salah satu kawasan di pedalaman bernama kampung Kibay.
Kemudian, pembuatan pasar darurat di perbatasan RI-PNG yang pernah di lahap si jago merah, penanaman 6000 pohon di perbatasan, memberikan bantuan perbaikan gizi dan kesehatan gratis, pengobatan massal, membangun gereja, membangun pondok pengajian Al Qur’an, dan meningkatkan minat membaca kepada anak-anak melalui perpustakaan keliling.
Selanjutnya, memberikan edukasi dan membagi buku kepada anak-anak di perbatasan, hingga menarik simpati hati masyarakat perbatasan dengan kegiatan-kegiatan heroik seperti pengibaran bendera Merah
Putih raksasa di atas puncak gunung Pawa dan pengibaran 1945 bendera Merah Putih di dua distrik pada wilayah Jayapura.
Bahkan beberapa Menteri Negara RI seperti Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan dan Ryamizard Riyacudu berkesempatan hadir pula dalam menyaksikan Ikrar Belanegara, yang pelaksanaannya diprakarsai oleh Batalyon asal Pematang Siantar ini.
Belum lagi, kesuksesan mereka dalam menyelenggarakan pembekalan wawasan kebangsaan kepada anak sekolah dan anak jalanan di perbatasan.
Hal ini merupakan bukti jelas bahwa Satgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti patut diacungi jempol, karena kiprahnya dalam mewarnai dan mengamankan perbatasan banyak menorehkan hasil yang gemilang.
Bahkan dalam bidang hukum, Satgas Pamtas Yonif 122/TS pernah ikut andil dan mendapat apresiasi yang sangat positif dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kala itu, mereka menunjuk langsung perwira hukumnya, Lettu Chk Wira Hariyono, SH untuk terjun langsung bersama Lembaga Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, untuk mensosialisasikan program perlindungan anak yang berbasis masyarakat di perbatasan.
Peran aktifnya dengan salah satu lembaga kementerian negara kala itu, bertujuan untuk memberikan perlindungan hak setiap anak dan perempuan dari tindak kekerasan dan diskriminasi.
Dan yang tak kalah pentingnya, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal baik mental dan fisik dari lingkungan sosial yang ada. (Piet)
sumber: beritapapua.dharapos.com