Skip to main content
Berita Satuan

Warga PNG Duduki Kampung Papua: Berbahasa Inggris, Mata Uang Kina

Dibaca: 976 Oleh 19 Jun 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Merauke Satu kampung di Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Papua, diduduki warga Papua Nugini (PNG). Mereka dikatakan menduduki karena seluruh penghuni Kampung Benkim adalah warga negara tetangga itu. BaKkan, ba­hasa warga adalah bahasa Inggris Fiji. Mata uang yang digunakan adalah kina. Bendera PNG pun berkibar di sana.

“Di kartu identitas, mereka berkewarganegaraan PNG. Tetapi, kampung itu masih masuk teritori Negara Kesatuan Republik Indonesia (NNKRI),” tegas Dan­rem 174/ATW Brigjen TNI Supartodi di Merauke kemarin.

Menurut dia, Kampung Benkim di­huni sekitar 70 jiwa. Kampung tersebut dekat dengan patok perbatasan Indonesia-PNG dipatok MM 73. Kampung itu, lanjut Supartodi, dekat dengan Kabupa­ten Pegunungan Bintang. Lelaki deng­an satu bintang di pundak tersebut me­nyatakan, patok dan kampung itu dite­mukan sekitar empat bulan lalu oleh Satgas Pamtas Batalyon 511.

“Sejak 1987, patok itu hanya bisa dip­andang dari jauh. Tetapi, kemarin saya perintahkan untuk menduduki patok itu. Cukup sulit menemukannya karena harus berjalan tujuh hari tujuh malam,” ungkap Supartodi.

Baca juga:  KOMANDAN KOREM 081/DSJ LAKUKAN PENGECEKAN KENDARAAN

Terkait dengan penemuan kampung yang telah diduduki warga PNG tersebut, Supartodi menegaskan bahwa harus segera ada tindakan tegas dengan cara deportasi. “Jangan sampai kita diinjak-injak,” ujarnya.

Selain satu kampung yang dihuni warga PNG tersebut, Supartodi mene rangkan, ditemukan lima kampung lain di perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel yang kewarganegaraan penduduknya belum diketahui. Sebab, warga kampung itu belum punya kartu tanda penduduk.

“Mereka bukan warga negara Indone­sia, bukan pula warga PNG. Dari pende­katan, mereka mau masuk warga ne­gara Indonesia karena kampung-kampung itu memang masuk NKRI,” jelasnya.

Sementara itu, satu kampung di Ka­bupaten Merauke yang kewarganega­raan penduduknya juga belum jelas sudah diurus Pemerintah Kabupaten Merauke melalui badan berbatasan. (Sumber: HU Jawa Pos)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel