Saya kagum dan bangga dengan keramahan bapak-bapak TNI yang bertugas di Poso ini, kami menganggap bapak-bapak TNI sudah seperti saudara, karenanya saya sempatkan untuk melepas bapak-bapak TNI walaupun hanya dengan lambaian tangan dan senyum, ucap Ibu Etik warga Lawangga Poso saat Kapal KRI Tanjung Kambani membawa 830 prajurit kembali ke satuan asalnya, kamis (1/9).
Ibu Etik tidak sendiri, ratusan masyarakat Poso datang berbondong-bondong ke Pelabuhan Poso ketika terompet kapal berbunyi keras yang dapat didengar hampir disetiap penjuru Kota Poso. Ketika pertanda pasukan siap-siap untuk berangkat, ratusan pasang mata menatap keatas kapal sambil tali sauh merengsek naik keburitan.
Saat KRI perlahan melepas sandar dari dermaga teriakan, lambaian dan senyum menjadi pesona indah dan mengharukan sebagai pertanda prajurit TNI telah berada dihati rakyat. Kapal semakin menjauh dari tatapan warga Poso, tapi kenangan manis TNI bersama rakyat dalam menciptakan damai dan penegakan hukum di bumi Poso semoga menjadi pengadian yang tulus untuk bangsa dan negara tanpa cacat dan cela.
Perjalanan KRI Tanjung Kambani membawa pasukan TNI dari Yonif 515/R Kostrad, Yonif 500/R dan Marinir dari Poso terlebih dahulu menuju Makassar, terus ke Surabaya kemudian ke Semarang dan terakhir Jakarta. Pasukan yang pulang ini sebelumnya sudah melakukan serah terima dengan pasukan penganti operasi lanjutan Tinombala IV untuk tiga bulan mendatang. (Adrizal)