Skip to main content
Kostrad

Warga Serahkan 22 Butir Amunisi Kepada Satgas Pamtas RI-RDTL

Dibaca: 38 Oleh 03 Des 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

KUPANG,tniad.mil.id – Sebanyak 22 butir amunisi tajam diserahkan oleh salah seorang warga di Desa Naikake, kepada anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Batalyon Yonif Mekanis 741/GN, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penyerahan amunisi tajam kaliber yang dilakukan secara suka rela oleh warga yang tidak mau disebutkan identitasnya itu terjadi di Desa Naikake, Kecamatan Amfoang Barat, Kabupaten Kupang.

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Batalyon Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol, Sabtu (1/12/2018).

Dirinya mengatakan, amunisi sebanyak itu terdiri dari 18 butir kaliber 5,56 mm dan 4 butir kaliber 7,62 mm yang diserahkan secara sukarela oleh warga di wilayah Pos Naekake, Kecamatan Amfoang Barat.

Kejadian bermula ketika pada, Jumat (30/11/2018) Pukul 08.30 Wita, tiga anggotanya melakukan anjangsana ke rumah salah seorang di desa tersebut. Pada kesempatan yang sama tiga orang anggotanya juga melakukan anjangsaja ke rumah warga lainnya di desa itu sampai pada 10.50 Wita, dan berencan ingin kembali ke Pos Naikake untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.

Baca juga:  Lestarikan Cagar Budaya, Satgas Yonarmed 1 Kostrad Bersihkan Area Benteng Hoorn

“Karenakan situasi pada saat itu hujan, maka tiga anggota berteduh di rumah salah seorang warga sekitar Pos Naekake. Saat berteduh, pemiliki rumah itu keluar rumah untuk menawarkan minuman hangat kepada anggota,”ujarnya.

Pada saat yang sama, sebut Hendra, ketiga anggota mulai berkomunikasi dengan pemilik rumah. Pemilik rumah membahas mengenai kerugian yang dialaminya akibat curah hujan di wilayah Pos Naekake. “Pada saat melakukan komunikasi terucap secara tidak sengaja bahwa warga pemilik rumah mempunyai beberapa amunisi pemberian almarhum teman sekolahnya,”ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, sambung Hendra, anggota langsung memberikan pemahaman mengenai bahaya dan kerugian yang ditimbulkan akibat menyimpan amunisi karena terdapat aturan yang ditetapkan pemerintah mengenai amunisi tajam.

“Selanjutnya warga menyerahkan amunisi tajam sejumlah 18 butir kaliber 5,56 mm dan 4 butir kaliber 7,62 mm kepada kita,”pungkasnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel