
Ibarat seorang pertapa, anggota TNI yang berdinas di Kodam III/Siliwangi Bandung, Jawa Barat, ini diam-diam menempa diri untuk tampil dalam kejuaraan gelar lowong WBO Asia Pacific kelas bulu (vacant WBO Asia Pacific featherweight title) di Oval Plaza Gym, General Santos City, Cotabato del Sur, Filipina, 2 April 2016.
DARI KIRI: Hiroshige Osawa, 30 tahun, dengan rekor menang-kalah-imbang 29-3-4. Pelatih Subur Yanto Siregar akan mendampingi Yon Armed tetapi berjanji tidak ikut naik ring karena sudah mengajukan surat pemutihan kepada PP Pertina. Yon Armed, 29 tahun, mencatat rekor menang-kalah-imbang 12-5-1.
Tanpa banyak publikasi, dia berlatih keras di bawah gemblengan pelatih kenamaan Subur Yanto Siregar, yang tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya. Sang pelatih mengasah ketajaman dan akurasi pukulan anggota TNI tersebut dengan maksimal. Persiapannya kali ini tidak main-main, karena lawan yang akan dia hadapi juga bukan lawan sembarangan. Hiroshige Osawa, 30 tahun, pernah empat kali menaklukkan petinju Indonesia.
Adalah Praka Yoyon Aryanto, atau yang selama ini lebih dikenal dengan nama ring Yon Armed, 29 tahun. Yon akan mencoba menjegal ambisi petinju Jepang, Hiroshige Osawa, yang berkeinginan untuk melingkarkan sabuk WBO Asia Pacific kelas bulu di pinggangnya. Yon Armed akan memberikan perlawanan terbaiknya agar gelar juara bisa dia bawa ke Indonesia, sebuah persembahan bergengsi bagi bangsa dan negara. Gelar tersebut juga akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi dirinya sebagai salah satu anggota TNI yang berprestasi.
Hiroshige Osawa telah beberapa kali menuntaskan perlawanan petinju Indonesia. Sebut saja Jason Butar Butar, Arief Blader, Edy Cimaro, Robert Kopa Palue, para mantan juara nasional ini tidak mampu meredam kebengisan Osawa di atas ring. Bukan karena Jason Butar Butar dan Arief Blader yang tidak berkualitas, namun lebih terlihat karena teknik bertarung Hiroshige Osawa di atas rata-rata petinju Jepang pada umumnya. Osawa memiliki jab cepat dan akurat, straight kanannya juga menjadi senjata andalan kedua dan selama ini pukulan tersebut sanggup menjungkalkan lawan tanpa ampun. Lawan-lawan yang dia kalahkan sepanjang karirnya juga bukan petinju kacangan, semuanya berkualitas, namun semuanya pula bisa dia atasi tanpa kesulitan.
Namun Yon Armed sudah mempelajari teknik bertarung dari Hiroshige Osawa. Yon Armed yakin akan mampu mengalahkan Osawa. Apalagi pertarungan di laksanakan di tempat yang netral, tepatnya adalah di General Santos City, Filipina.
“Di sini tidak ada yang lebih diuntungkan. Tidak ada sebutan petinju tuan rumah. Tidak akan terjadi hometown decision (keputusan yang menguntungkan petinju tuan rumah). Semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Yang terbaiklah yang akan menjadi pemenang,” komentar Subur Yanto Siregar. “Mohon doa dan dukungan dari insan tinju Indonesia. Saya dan Yon Armed akan kembali ke Indonesia membawa sabuk juara,” tambah Subur Yanto Siregar dengan penuh keyakinan.
(ARYO SULKHAN:http://tinjunews.com/?p=4423)