Skip to main content
Kostrad

Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad Siap Menjaga Perbatasan RI-Papua Nugini

Dibaca: 1292 Oleh 11 Feb 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A. didampingi Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. melakukan pengecekan kesiapan Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad yang akan berangkat tugas operasi ke wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, di Malang, Jawa Timur, Kamis (9/2/2017).

Sebanyak 450 anggota Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad akan diberangkatkan untuk mengamankan wilayah perbatasan Indonesia – Papua Nugini. Mereka melaksanakan pengamanan untuk menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan dari aksi pelanggaran perbatasan.

Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto M.B.A mengatakan, Yonif Para Raider 503/ Mayangkara Kostrad akan melaksanakan tugas pengamanan menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan RI-Papua Nugini. “Maksud kedatangan saya ke Yonif Para Raider 503/ Mayangkara Kostrad untuk melakukan pengecekan kesiapan personel, dukungan logistik baik dari pusat maupun kesatuan sendiri. Juga pengecekan kesiapan operasional dalam arti keterampilan anggota apakah sudah siap melakukan tugas di wilayah perbatasan,” ujarnya. .

Asops Panglima TNI menegaskan, melaksanakan tugas menjaga daerah perbatasan adalah tugas mulia yang dipercayakan negara. Para prajurit mendapat tugas untuk menjaga dan mengamankan patok di wilayah perbatasan agar tidak bergeser sejengkalpun. “Waspadai para pelintas batas yang tidak memiliki dokumen resmi masuk ke wilayah Negara kita. Lakukan setiap hari patroli untuk mencegah masuknya orang-orang yang tidak bertanggungjawab, pelaku tindak kriminal dan masuknya barang ilegal ke wilayah Indonesia, “ungkapnya.

Baca juga:  Secara Virtual, Pangdam XVII/Cenderawasih Ikuti Upacara HUT Ke-76 TNI

“Jika ada orang yang dicurigai datang dari perbatasan masuk ke wilayah Negara kita, lakukan pengecekkan dokumen, karena sering terjadi pelanggaran di wilayah perbatasan seperti penyelundupan Narkoba. Beberapa waktu lalu, di Kalimantan pernah ditangkap pelaku yang membawa barang bukti berupa 10 karung bahan peledak. Ini sangat berbahaya,”tegas Asops Panglima TNI.

Asops Panglima TNI berpesan, menjaga perbatasan adalah tugas pokok TNI, tetapi hal yang perlu diperhatikan juga adalah menjaga pergaulan dengan masyarakat di daerah perbatasan. Terapkan serbuan teritorial agar masyarakat bersatu dengan TNI dalam menjaga wilayah NKRI,” tuturnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel