Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Bangsa Indonesia Ada Karena Sumpah Pemuda, Negara Indonesia Ada Karena Pancasila

Dibaca: 5 Oleh 15 Agu 2016Agustus 29th, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Palembang – Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP. memberikan pembekalan tentang wawasan Kebangsaan kepada peserta Orientasi Pengenalan Kemahasiswaan UIN Raden Fatah Palembang di Gedung Serba Guna Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang diikuti oleh 700 orang Mahasiswa Baru (15/8/2016).

Dalam penyampaian materinya Danrem 044/Gapo menjelaskan materi wawasan kebangsaan merupakan sarana untuk membangkitkan kepedulian dan cinta kepada tanah air dan Bangsa melalui semangat berperan aktif sebagai Mahasiswa yang berjiwa Merah Putih.

Kondisi Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia saat ini meliputi tiga matra yaitu pertama Paham, telah munculnya paham dimasyarakat yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara, kedua Rasa, telah lunturnya komitmen terhadap Bhineka Tunggal Ika dan lemahnya jatidiri masyarakat pada wilayah negara dan ketiga Semangat, ditandai dengan turunnya kebanggaan menjadi bangsa Indonesia yang dikenal dengan lemahnya semangat bela negara.

Selain itu Danrem 044/Gapo juga menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia lahir dari persamaan perasaan kebangsaan Indonesia, kehendak untuk hidup bersatu di tanah air Indonesia, sebagai satu Bangsa dan bersama-sama berjuang untuk mencapai cita-cita Kebangsaan. Bangsa Indonesia tidak lahir didasarkan atas persamaan kelahiran, kesukuan, kedaerahan, ras ataupun keagamaan tetapi karena Bhinneka Tunggal Ika yang disatukan oleh Ideologi Pancasila. Didalam Pancasila terkandung hakekat yang harus dipedomani Bangsa Indonesia yaitu sila pertama landasan moral, sila kedua perilaku, sila ketiga syarat dan semangat, sila keempat cara berdemokrasi dan sila kelima tujuan.

Baca juga:  Prajurit Kodam II/Sriwijaya Perbaiki Kursi dan Bersihkan Stadion GSJ

Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai macam ancaman diantaranya War By Proxy dan Devide Et Impera yang dapat menghancurkan kelangsungan Bangsa, untuk itu kita harus waspada. Adapun tanda-tanda kehancuran sebuah Bangsa dan Negara diantaranya adanya konflik elit yang berkepanjangan, krisis ekonomi yang tidak terselesaikan, bangkitnya semangat tribalisme (kesukuan), tidak berperannya ideologi dan hancurnya soliditas angkatan bersenjata. Upaya menghadapi ancaman tersebut kita harus berbuat untuk merevitalisasi wawasan kebangsaan, membangun komitmen kebangsaan, membangun gerakan moral, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan militansi bangsa. “terangnya”.

Diakhir uraiannya Danrem 044/Gapo menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia ada karena Sumpah Pemuda, Negara Indonesia ada karena Pancasila. Untuk itu mantapkan wawasan kebangsaan untuk mewujudkan kerukunan guna menjaga keutuhan NKRI.

Pada kegiatan Orientasi Pengenalan Kemahasiswaan UIN Raden Fatah Palembang para Mahasiwa Baru didampingi oleh pembimbing dan pada acara tersebut hadir Wakil Rektor 2 Doktor Zainal Berlian.  (Penrem 044/Gapo)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel